Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Mancanegara – Diduga Korut Siapkan Rudal Antar Benua

2 min read

A military vehicle carries what is believed to be a Taepodong-class missile Intermediary Range Ballistic Missile (IRBM), about 20 meters long, during a military parade to mark the 100 birth of the country's founder Kim Il-Sung in Pyongyang on April 15, 2012. The commemorations came just two days after a satellite launch timed to mark the centenary fizzled out embarrassingly when the rocket apparently exploded within minutes of blastoff and plunged into the sea. AFP PHOTO / PEDRO UGARTE (Photo credit should read PEDRO UGARTE/AFP/Getty Images)

Otoritas Korea Utara diduga tengah menyiapkan peluncuran rudal jarak jauh di pekan ini. Apabila dugaan ini benar, maka langkah ini jadi upaya Korut dalam memamerkan kemampuan persenjataannya, menyusul di awal Januari yang lalu mengklaim berhasil mencoba bom hidrogen. Dugaan terkait rudal antar benua ini dilontarkan seorang pejabat otoritas Jepang yang tak mau disebutkan namanya, pada laporan kantor berita resmi Jepang, Kyodo, hari Kamis (28/1).

Pejabat tersebut juga menyebutkan ada banyak tanda yang mendukung dugaan penyiapan peluncuran rudal dengan berdasar pada analisis citra satelit terhadap lokasi uji coba rudal Korea Utara Tongchang-ri bagian pantai barat negara tersebut. Laporan ini beredar saat diskusi anggota Dewan Keamanan PBB terkait sanksi baru yang akan diterapkan terhadap Korut pasca menggelar uji coba nuklir yang keempat 6 Januari 2016.

Untuk saat ini saja, Korut masih sanggup bertahan atas rentetan sanksi atas program nuklir serta rudal mereka. Terakhir kali Korut diklarifikasi meluncurkan rudal jarak jauh ialah pada tahun 2012, serta berhasil meletakkan objek du orbit, yang lalu diyakini oleh para pakar merupakan langkah Korut dalam memproduksi ICBM (rudal balistik antar benua).

Selain itu, Korut juga diduga sedang berusaha mengembangkan metode demi memperkecil ukuran hulu ledak nuklir agar dapat dipasangkan pada rudal mereka. Akan tetapi, pakar menganggap masih butuh waktu yang sangat lama bagi Korut dalam menyempurnakan teknologi tersebut. Sumber di pemerintahan Jepang mengatakan bahwa peluncuran rudal ini bisa saja terjadi setidaknya dalam sepekan ini. Walau demikian, laporan dari Kyodo tersebut tak merinci terkait bagaimana analisis citra satelit.

Menlu AS, John Kerry bersama Menlu China, Wang Yi di Beijing, Rabu (27/1) sepakat untuk membuat resolusi Keamanan PBB yang baru yang signifikan kepada Korea Utara, akan tetapi diperlukan pertanda kemajuan konkret. Pengakuan Korea Utara terkait uji coba bom hidrogen sendiri ditanggapi skeptis oleh AS dan beberapa negara adidaya lainnya, meragukan negara terisolir pimpinan Kim Jong Un tersebut sanggup mencapai kemajuan teknologi sepesat itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *