Berita Luar Negeri – Aksi Cowboy di Bandara Los Angeles

Satu orang petugas administrasi keamanan transportasi (TSA) di Bandara Internasional Los Angeles dilaporkan tewas dalam kejadian penembakan pada hari Jumat (1/11/2013) kemarin. Los Angeles Times memberitakan, penembakan itu juga mencederai petugas pos di pemeriksaan penumpang pada LAX (Bandara Internasional LA).

Pelaku penembakan telah ditahan dan diketahui adalah warga negara Amerika berumur 23 tahun serta tercatat sebagai warga Los Angeles.Akibat penembakan tersebut, layanan di bandara LAX terpaksa dihentikan total, terkecuali untuk layanan arrival. Asisten dari pihak Kepala Kepolisian Los Angeles (LAPD) Earl Paysinger menyebutkan bahwa si pelaku juga mengalami luka.

Norma Eisenman, seorang juru bicara kepolisian, menyatakan bahwa sebelum berhasil dibekuk, pelaku terlibat dalam baku tembak melawan polisi bandara. Letusan tembakan terdengar dari Terminal 3. Terminal tersebut merupakan terminal keberangkatan milik maskapai Virgin Amerika serta sejumlah maskapai lain. Eisenman juga mengatakan, kondisi korban hingga saat ini masih belum dipastikan. Yang jelas, setelah peristiwa itu, di sejumlah area bandara dilakukan pembersihan. Para penjinak bom juga turut serta dalam aksi sweeping kawasan bandara.Diketahui enam korban di antaranya telah dilarikan ke rumah sakit.

“Tersangka tercatat menggunakan sebuah senapan serbu bertekanan tinggi, dirinya sudah ditembak dan kemudian ditahan,” dikatakan Juru Bicara Kepolisian Los Angeles (LAPD) Commander Andy Smith.

Pihak Kepolisian meyakini bahwa pelaku penembakan hanya sendirian ketika beraksi, menurut Patrick Gannon, Kepala Kepolisian Bandara Internasional Los Angeles. “Satu orang telah datang ke terminal 3 bandara, lalu mengeluarkan senapan serbu dari tas kemudian mulai melepaskan tembakan,” terang Gannon. Laporan tentang insiden penembakan yang terjadi di bandara ini pun langsung disampaikan pada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Lantas seluruh penerbangan dari ataupun ke bandara ini dihentikan, dengan diberlakukan sedikit pengecualian.

Semua bandara yang ada di Amerika diminta untuk menunda penerbangan menuju Los Angeles, bahkan ada sejumlah pesawat yang telah telanjur mengudara pun tidak diizinkan untuk mendarat di Los Angeles. Calon penumpang di bandara pun segera dievakuasi untuk keluar dari bandara.