Berita Kriminalitas Nasional – Sadis, Pelaku Pencurian Bakar Korbannya Hidup-hidup
2 min read
Diberitakan bahwa ketiga orang pelaku yang telah membakar Suyati (59) berhasil diamankan oleh pihak Polrestabes Semarang. Pelaku mengaku sudah membekap korban hingga lemas lalu membakarnya saat masih hidup. Mereka sudah bagi tugas pada aksi kejam itu. Sebenarnya jumlah pelaku adalah 4 orang, satu diantaranya Aris (25) asal Panggung Kidul Semarang Utara selaku otak pencurian tewas ditembak sebab berusaha melawan petugas ketika akan ditangkap.
Pelaku yang bernama Aji Santoso (18) mengatakan hanya diajak leh Aris yang datang sembari membawa motor curian di kawasan Jl Hasanudin. Pada saat itu, Aji bersama teman-temannya tengah pesta miras sementara Aris pun datang pada kondisi yang sudah mabuk. “Saya lalu diancam harus ikut Aris untuk mencuri di rumah milik bu Suyati. Sementara bu Suyati itu adalah teman ngaji ibu saya,” papar Aji saat di Mapolrestabes Semarang, hari Jumat (27/3/2015).
Pada sekitaran pukul 00.15, hari Kamis (26/3), Aris, Aji serta kedua pelaku yang lain yakni Nur Alam (18) asal Plombokan serta Reza Secsar Prakoso (19) asal Kel. Bulu Lor menyatroni rumah korban pada Kampung Gondomono yang berjarak 20 meter saja dari lokasi mereka kumpul. Menggunakan linggis, mereka lalu mencongkel bagian jendela kamar serta mengendap dekat korban yang tengah lelap tertidur. Beberapa perhiasan, uang, serta handhphone bahkan tabung gas turut diambil. Tetapi pada saat itu korban sempat terbangun lalu segera disambar oleh 4 pemuda itu.
“Saya ngambil handphone ketahuan. Ibunya itu (Suyati) kebangun. Aris pegang tangan kiri sambil bekap sama bantal 15 menit, lalu saya yang pegang kaki, Aji yang pegang sebelah tangan kanan,” kata pelaku Reza. “Saya pegangi kakinya juga sampai akhirnya ibunya lemas,” sambung pelaku Nur Alam. Mendapati Suyati sudah tak bergerak, Aji, Reza, serta Nur Alam segera kabur, sementara Aris masih ada di rumah itu lalu menyiramkan bensin yang sudah dibawanya. Usai menyulut api, dia lalu melarikan diri bersama barang curian. Kebakaran pun diketahui warga lalu segera dipadamkan. Walau api berhasil padam, namun nyawa korban tak dapat terselamatkan.
