Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Kriminal – Rekonstruksi Pembunuhan Eno, Pelaku Diteriaki Warga

2 min read

Jajaran Polda Metro Jaya melaksanakan rekonstruksi atas kasus pembunuhan sadis seorang karyawati pabrik PT PGM, Eno Fariah (18), yang berlokasi di Jatimulya, Dadap, Kosambi, Tangerang. Ketiga tersangka, yakni Rahmat Arifin alias Arif (23), Imam Harpiadi alias Imam (23) dan RAL (15), pun menjadi sasaran teriakan amarah warga. Mereka tiba sekitar pukul 15.00 WIB di lokasi. Ratusan warga pun sudah memenuhi lokasi saat polisi datang di lokasi.

Polsek Teluknaga sempat mensterilkan jalan kecil ke area menggunakan garis polisi. Tak cukup itu saja, pagar betis polisi pun juga menahan ratusan warga yang berjejer. Saat muncul dari dalam mobil petugas, ketiga tersangka pun segera diteriaki warga. “Huuu…. monyet!” seru  warga yang marah. Warga juga ada yang membentangkan spanduk bertulis “Warga Jatimulya menolak kekerasan seksual. Hukum tersangka seberat-beratnya. Berikan keadilan bagi Eno Fariah”.

Sebelum memperagakan adegan inti pembunuhan sadis tersebut, para tersangka mempraktekan adegan saat di luar mes korban. Pada lokasi itulah, ketiga tersangka bertemu, masuk ke mes hingga membunuh korban. Mereka ditangkap aparat gabungan di Kosambi, Tangerang, di Sabtu (14/5), berselang satu hari usai temuan mayat. Tersangka Arif ditangkap di mesnya, masih di lokasi yang sama dari mes korban. Arif ternyata karyawan di pabrik yang sama dengan korban.

Eno didapati tewas mengenaskan dalam kamar di mesnya di kawasan Jatimulya, Dadap, Kosambi, Tangerang hari Jumat (13/5) pagi. Ia ditemukan 2 teman satu kamar, Tikroh dengan Khuraerah sepulang kerja shift malam. Keduanya tak bisa masuk kamar karena pintunya digembok dari luar. Tikroh dengan Eroh kemudian meminta bantuan pada karyawan pabrik, Yaya Jaidi guna membuka gembok memakai kunci cadangan, namun ternyata tidak ada satupun kunci cadangan yang dibawa Yaya itu cocok.

Yaya pun terpaksa mendobrak pintu kamar tersebut, disaksikan oleh Tikroh dan Eroh. Usai pintu terbuka, baru diketahui bahwa Eno sudah dalam keadaan tak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Eno mengalami kekerasan seksual dengan alat cangkul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *