Berita Kriminal – Horor di Jembatan Penyeberangan Lebak Bulus
2 min read
Diberitakan seorang karyawati menjadi korban perkosaan di Jembatan Penyeberangan Orang di Lebak Bulus, Jaksel. Tak hanya diperkosa saja, harta miliknya yakni 1 unit iPhone 5 beserta uang Rp 200 ribu turut dirampas pemerkosa. Kombes Mohammad Iqbal selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya pada Selasa (24/11/2015) menjelaskan bahwa aksi kriminal ini terjadi di hari Sabtu (21/11) sore menjelang malam. Pada lokasi kejadian sedang sangat sepi. “TKP di JPO Ruko Pondok Indah menuju Lebak Bulus Kebayoran Lama,” kata Iqbal.
Korban usia 23 tahun pada saat itu sedang melintas di JPO. Ia dalam perjalanan pulang dari sebuah balai diklat di sebuah Kementerian. “Pada saat di atas JPO, korban lalu dihampiri pelaku. Pelaku ini datang dari ujung jembatan berjalan ke tengah langsung menarik jaket milik korban lalu memojokkan ke pegangan jembatan kemudian merampas uang serta iPhone milik korban. Pelaku juga sempat mencekik korban usai mendapat hp beserta uang, pelaku lalu memperkosa korban,” kata Iqbal.
Tidak ada orang yang melintas. Korban juga tidak berani berteriak lantaran dibawah ancaman. Kemudian pelaku berhasil kabur. Korban hanya menangis kemudian diantar beberapa orang lalu melapor pada Polres Jaksel. “Korban selanjutnya diantar visum di RS Polri,” pungkas Iqbal. Pelaku saat ini menjadi buruan petugas polisi.
Selain halnya gelap, di jembatan TKP tersebut ditemukan ada bekas kondom, beberapa pecahan botol miras, sampai wadah bekas jarum suntik. Dari pantauan di TKP, kondom bekas tersebut ada di bawah lampu penerangan. Kondom tersebut masih jelas meski walau menempel pada jalur penyeberangan. Ada juga plastik bekas wadah jarum suntik. “Orang kantoran sini pasti sudah pada tahu semua kalau di jembatan ini memang berserakan kondom dan jarum suntik,” ujar Rohmat, karyawan ruko perkantoran Pondok Indah, pada Selasa (24/11/2015).
Pecahan botol miras juga berserakan pada sudut jalur penyeberangan. Lampu penerangan pun nyaris 2 minggu ini tak menerangi JPO. “Lampunya itu emang udah lama matinya, juga udah di laporkan tetapi gak ada diperbaiki. Kalau tiap malam situ emang suka dipakai sama anak jalanan buat nongkrong sambil minum-minum. Makanya itu berserakan ada pecahan botol,” lanjutnya.
