Berita Kesehatan – Bakteri Kebal Antibiotik Sudah Sampai ke Inggris

Collistin merupakan antibiotik ampuh yang ditemukan tahun 1947 serta jarang dipakai lantaran memiliki efek racun yang cukup kuat pada ginjal dan sistem saraf. Maka dari itu, Collistin selalu dijadikan sebagai pilihan terakhir kalangan dokter demi melawan terjadinya infeksi. Lantaran jarang digunakan ini, bakteri-bakteri yang ada saat ini pun juga jadi tidak akan sempat bermutasi dan kebal pada collistin. Tiap pemberian dosis walau ada efek samping namun sangat manjur dalam membunuh bakteri yang sudah kebal dari antibiotik lainnya.

Namun saat ini, keampuhan collistin sebagai pertahanan terakhir lawan infeksi seakan juga mulai pudar. Pasalnya pada bulan yang lalu, ilmuwan asal Tiongkok mendapati terjadinya mutasi oleh bakteri Escherichia coli (E. coli) yang kini sanggup melawan keampuhan Collistin. Seperti yang dilaporkan jurnal The Lancet, mutasi ini sangat mudah menyebar pada bakteri yang lain. Dikhawatirkan, hal ini menjadi permulaan era kiamat antibiotik jika tidak dihadapi serius.

Sehubungan hal itu, mutasi serupa kini juga sudah dijumpai di tanah Eropa, lebih tepatnya di Inggris. Penyebaran ini jauh lebih cepat dari ramalan dokter Inggris yang beranggapan kalau setidaknya mereka masih punya waktu 3 tahun sebelum kekebalan bakteri pada Colistin ini terjadi Inggris. Seperti yang dikutip BBC di Selasa (22/12/2015), Badan Kesehatan Masyarakat Inggris pada 2012-2015 sudah memeriksa setidaknya 24.000 sampel bakteri dan mendapati ada 5 bakteri yang kebal pada collistin. Bakteri-bakteri itu diketahui antara lain dari jenis Salmonella serta E. Coli.

Sebelumnya, sebuah penelitian gabungan dalam jurnal The Lancet juga menyebut bahwa dunia kini menghadapi zaman dimana antibiotik sudah tak berguna. Jika bakteri benar-benar sudah kebal pada antibiotik, yang pertama kali yang terjadi pasti penyakit infeksi bakal tidak dapat diobati lagi.  Bahkan penyakit biasa seperti diare misalnya bisa saja mengancam nyawa pasien. Jumlah dari pasien meninggal lantaran penyakit di penjuru penjuru dunia pun meningkat drastis. Operasi juga tak mungkin dilakukan, betapa tidak, jika luka kecil saja sudah bisa memicu infeksi mematikan apalagi operasi.