Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional Terhangat – Myanmar Lepas Tangan Atas Nasib Etnis Rohingya

2 min read

Otoritas Myanmar tak menghiraukan desakan dari dunia internasional ataupun tekanan dari pemerintah Indonesia, Malaysia, setra Thailand, untuk turut memikirkan pemecahan masalah migrasi ribuan Etnis Rohingya dalam sepekan belakangan. Negara berpenduduk mayoritas penganut Buddha tersebut justru menyatakan tak akan pernah mau mengakui bahwa pihaknya menjadi penyebab atas krisis kemanusiaan terbesar pada wilayah Asia Tenggara tersebut.

“Kami dengan tegas menolak tuduhan yang mengatakan Myanmar merupakan biang masalah migran ini,” ujar Zaw Htay, Kepala Kantor Kepresidenan Myanmar sesuai yang dilansir oleh Stasiun TV Al Jazeera, pada Minggu (17/5). Thailand sebagai satu dari negara yang didatangi oleh pengungsi Rohingya mengadakan sebuah forum yang mengundang hingga 15 negara yang lain, di 29 Mei mendatang. Sementara topik yang akan dibahas ialah mencari solusi terkait pelarian etnis Rohingya serta Bangladesh yang jumlahnya mencapai ribuan ke wilayah Asia Tenggara. Dalam acara itu Thein Sein, Presiden Myanmar juga diundang.

Pihak Malaysia mengaku tak sanggup menampung warga Rohingya lebih banyak. Tercatat 45 ribu pelarian asal Myanmar ditampung oleh Negeri Jiran selama 3 tahun belakangan. Sama halnya dengan pihak Thailand dan Indonesia. Htay menyatakan bahwa negaranya bersimpati terhadap negara yang sudi menerima persoalan penyelundupan ini. Namun mereka bersikeras etnis muslim yang menghuni Provinsi Arakan tersebut bukanlah penduduk asli Myanmar. Htay malah menuding Bangladesh yang telah menyelundupkan mereka dari laut. “Intinya adalah Presiden kami tak akan pernah menghadiri forum dengan istilah pengungsi ataupun Rohingya,” tegas Htay.

Sejak pekan yang lalu, terdapat 8.000 muslim Rohingya yang terombang-ambing di lautan. Hampir 600 orang masuk ke wilayah Indonesia, kemudian ditampung dari Aceh Utara. Sedangkan 4.000 lainnya masuk ke Langkawi, Malaysia. Dan sisanya masih di laut. Pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mendesak kepada Indonesia maupun Malaysia agar tak mengusir pengungsi tersebut.

Mayoritas pengungsi dari Myanmar tersebut dipicu oleh adanya pembantaian etnis mayoritas Rakhine pada tahun 2012 silam. Pada saat itu, ada isu yang mengatakan bahwa sejumlah warga Rohingya sudah memperkosa wanita Buddhis, kemudian memicu konflik berdasar sentimen agama di Myanmar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *