Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Tambang Giok Longsor, 80 Orang Tewas di Myanmar

2 min read

Sedikitnya 80 orang dilaporkan tewas dalam musibah longsor yang terjadi pada tambang giok yang berlokasi di negara bagian Kachin, Myanmar, pada Minggu (22/11). Tercatat 100 orang dinyatakan masih hilang. Seperti yang diberitakan Reuters, kejadian ini berlangsung waktu dini hari di Hpakant, wilayah penghasil giok berkualitas baik di dunia. Daerah ini sudah dinyatakan sebagai kawasan rawan longsor, sekaligus mengancam nyawa pekerja tambang yang mayoritas pendatang dengan gaji murah.

“Hingga kini kami sudah menemukan ada 80 mayat seiring terus berjalannya proses pencarian orang,” ujar petugas penyelamat Hpakant pada Reuters lewat sambungan telepon. Pejabat Myanmar yang tak mau disebutkan namanya menegaskan kalau peristiwa ini terjadi pada pukul 3 pagi pada area tambang yang dikelola oleh perusahaan Triple One Jade Mining.

Media lokal, The Global New Light of Myanmar sempat melaporkan bahwa korban tewas sudah mencapai 30 orang seperti yang dikutip oleh AFP Minggu (22/11/2015). Sementara itu masih ada juga korban yang masih dinyatakan hilang. Tim evakuasi juga masih berkubang dalam lumpur dan tanah demi menemukan korban yang masih tertimbun.

Global New Light juga melaporkan bahwa korban mayoritas adalah penambang yang sedang tertidur pada pondok mereka ketika longsor tersebut terjadi. Korban yang tertimbun merupakan pengumpul sisa limbah yang dirasa masih cukup berharga. Sebagian dari masyarakat memang ada yang melakukan penggalian liar dan berharap bisa menemukan limbah berupa batu mulia. Tetapi risiko yang ditanggung pun adalah tanah longsor.

Industri giok di Myanmar tak dikelola secara baik oleh pemerintah bahkan kepengurusannya pun terkesan tak jelas. Giok hasil dari tambang Hpakant diduga kerap diselundupkan di negara tetangga, China sebab dihargai jauh lebih mahal.

Kelompok riset lingkungan, Global Witness yang mengkaji produksi giok Myanmar menyatakan bahwa sektor ini memiliki nilai mencapai US$31 miliar di tahun 2014 lalu. Global Witness juga menyebutkan bahwa, kebanyakan para penambang giok merupakan orang yang mempunyai relasi dengan para pejabat, anggota dari kelompok etnis bersenjata maupun kroni eks pejabat pemerintah junta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *