Berita Asia – Deklarasi Komunitas ASEAN oleh Petinggi Asia Tenggara

Para kepala negara ASEAN resmi menggelar deklarasi pembentukan Komunitas ASEAN yang dapat membuka peluang ekonomi kian lebar di kalangan negara anggotanya. Komunitas ini akan membuat pergerakan yang lebih leluasa bagi unsur perdagangan maupun modal pada benua dengan penduduk 625 juta jiwa dan nilai ekonomi gabungan yang mencapai US$2,6 triliun.

Deklarasi dari Komunitas ASEAN ini ditandatangani 10 kepala negara yang menjadi anggota dari KTT ASEAN Kuala Lumpur, di hari Minggu (22/11). Selain sektor ekonomi, aspek yang masuk dalam Komunitas ASEAN ialah politik, keamanan serta sosial budaya. Seperti dikutip Reuters, ekonomi menjadi aspek lebih konkret guna penjabaran integrasi ASEAN yaitu dengan diberlakukannya pasar bebas ASEAN yang lebih dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN, MEA. Sebuah kekhawatiran utama yaitu daya saing yang tak seimbang diantara negara anggota.

Demi mengatasinya, Presiden RI Joko Widodo pun mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi produk barang yang bisa bersaing di kerangka kerja sama regional tersebut.  “Namun perlu melihat produk tertentu yang dapat di identifikasi, itulah yang sedang kita kembangkan. Saya tugaskan pada menteri guna mengidentifikasi barang kompetitif. Itulah yang akan kita dorong,” ujar Jokowi.

Untuk Produk Domestik Bruto (PDB), gabungan dari negara ASEAN diperhitungkan dapat meningkat sampai US$4,7 triliun di 2020. Organisasi untuk negara Asia Tenggara ini jadi yang palig besar ketujuh di sektor ekonomi serta diperkirakan melejit pada posisi keempat dunia di 2030. “Dalam pelaksanaannya, kami sudah menghapuskan hambatan tarif. Kini kita tinggal memastikan pergerakan lebih bebas serta menghilangkan hambatan lain dalam hal pembangunan serta investasi,” terang PM Malaysia, Najib Razak.

Dengan adanya deklarasi ini, maka negara anggota ASEAN dapat menyatukan strategi bidang ekonomi, mengientifikasi kualifikasi profesional dari negara anggota yang lain, serta bekerja sama untuk masalah konsultasi kebijakan finansial serta makroekonomi. Negara ASEAN telah sepakat untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur transportasi serta komunikasi, memfasilitasi transaksi elektronik, menyatukan industri guna mempromosikan sumber daya regional serta meningkatkan keterlibatan dari sektor swasta pada perekonmoian.