Berita Mancanegara – Korban Tewas Dalam Teror Hotel Mali 19 Orang

Kelompok militan Islamis tercatat menewaskan hingga 19 orang dalam aksi penyanderaan di sebuah hotel mewah ibukota Mali hingga akhirnya pasukan khusus dari negara tersebut menyerbu lalu membebaskan 170 sandera lainnya. Atas insiden ini, Presiden Ibrahim Boubacar Keita pun melansir jumlah korban lainnya ada 7 orang luka pada serangan yang diaku dilakukan kelompok jihadis Al Mourabitoun dengan al Qaeda in the Islamic Magreb, AQIM.

Aksi terhadap hotel Raddison Blu di hari Jumat (20/11) tersebut menjadi insiden terbaru pada sederet serangan berdarah sepanjang tahun ini di wilayah Mali yang juga sedang memerangi pemberontak Islamis pada wilayah utara negara mereka. “Malam ini adalah jumlah korban yang sangat besar,” ujar Keita dalam pidatonya di TV. Ia pun menyatakan situasi darurat selama 10 hari serta hari berkabung nasional dalam 3 hari. Keita juga menambahkan bahwa 3 orang militan pelaku serangan ikut tewas.

Serangan adalah pukulan telak bagi Perancis yang jugatercata sempat menjajah negara tersebut. Ada 3.500 tentara Perancis yang berjaga di Mali utara demi memulihkan stabilitas menyusul pemberontakan suku Tuareg yang lantas diboncengi kelompok jihadis simpatisan al-Qaidah tahun 2012 silam.

Menteri Keamanan Kolonel Salif Traore menyebutkan bahwa pria bersenjata sempat melewati dinding pengamanan Hotel di pukul 07.00 pagi, lalu melepaskan tembakan sambil berteriak “Allahu Akbar”. “Mulanya saya mengira sedang terjadi aksi pembajakan mobil. Mereka lalu membunuh 2 penjaga di hadapan saya lalu menembak seorang lainnya tepat di perut. Barulah saya tersadar bahwa ini bukanlah pembajakan mobil,” ujar Modi Coulibaly, pengacara asal Mali yang sempat melihat serangan tersebut berawal.

Serangan maut ini berakhir pukul 16.000 waktu Mali. Saat tentara menyerbu hotel, stasiun TV pemerintah Mali menayangkan mereka sedang memegang AK-47 pada lobi hotel dekat 1 jenazah bertutup selimut. Pejabat PBB mengatakan pada Reuters bahwa pasukan penjaga perdamaian mendapati ada 12 jenazah pada lantai bawah tanah sementara 15 jenazah lain pada lantai dua. Ia menambahkan bahwa pasukan PBB ikut membantu aparat Mali dalam memeriksa seluruh hotel.