Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Pascateror Paris, Islamofobia AS Kian Menjadi

2 min read

Efek kebencian publik atas insiden pengeboman disusul penembakan di kota Paris, Perancis hari Jumat (13/11) lalu memang tidak dapat terelakkan. Tetapi, reaksi yang ditunjukkan cukup mengagetkan pula. Kata hujatan semakin menjamur pada jendela media sosial diikuti oleh xenofobia. Namun saat sebagian orang menuding bahwa Islam menjadi dalang tragedi ini, sebagian dari lainnya malah menunjukkan rasa kasih sayang, pengertian, serta cinta.

Muslim di wilayah Amerika Serikat, baik itu warga negara atau bukan, reaksi yang muncul ini tak begitu mengejutkan. Mereka sudah merasakan hal ini dari 11 September 2001 silam dan seterusnya saat seseorang bertindak keji berdasar alasan keyakinan. “Orang takut, gempar, serta tersakiti, tetapi tahukah Anda yang paling terasa? Adalah patriotisme,” kata anggota kongres, Keith Ellison di Kamis (19/11). Ellison merupakan Muslim pertama di Kongres, serta menjadi satu dari 2 anggota Capitol. “Mungkin seperti ‘Tunggu dulu, saya juga orang Amerika. Ini pun negara saya juga. Saya juga rela berjuang dan mati bagi negara, dan saya tak akan izinkan ISIS mengacaukan Muslim dunia.”

Kebencian ini terjadi selang berapa jam dari insiden Paris, dan masih terus bergulir. Di kawasan Meriden, Connecticut, ada masjid yang ditembak. Di wilayah Nebraska, seseorang melempari batu ke sebuah masjid di Omaha. Jamaah di kawasan Pflugerville, Texas, bahkan mendapati pintu masjidnya dilumuri oleh tinja. Robekan kertas bertulis ayat suci al-Quran pun berserakan di lantai.

Tak hanya di tempat ibadah saja, sopir taksi di Carolina Utara juga diserang penumpang lantaran diduga Muslim. “Dia menanyai apakah saya seorang Muslim. Saya lalu menjawab, bukan,” Sopir bernama Wamson Woldemichael mengaku bahwa penumpang itu menyerangnya saat tengah menyetir. Woldemichael mengaku ia seorang penganut Kristen. Ia sudah tinggal di AS sejak 8 tahun silam dari negara Ethiopia.

Anggapan miring tentang semua yang berbau Islam pun tercermin ketika 4 orang yang diduga merupakan keturunan Timur Tengah dikeluarkan dari penerbangan ke Chicago dari Bandara Internasional Washington, setelah dilaporkan bertingkah aneh. Keempatnya lalu diperiksa dan tidak ada masalah lalu dibebaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *