Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Pemerintah Lambat Korban Banjir China mengamuk

2 min read

Karena dinilai pemerintah lamban dalam merespons dan juga memberikan bantuan, ribuan orang demonstran yang merupakan korban banjir di Yuyao, China, itu berusaha meluapkan amarah mereka dengan cara menyerang mobil polisi. Dilaporkan massa juga telah melamparkan batu ke arah para polisi yang sedang bertugas. Akibat dari terjadinya aksi anarkis tersebut, sejumlah demonstran yang diduga sebagai provokator telah ditangkap.

Diketahui demonstrasi para korban banjir tersebut sebenarnya sudah berlangsung sejak kemarin di Kota Zhejiang, Provinsi Yuyao. Seperti yang dilaporkan oleh Global Times pada Rabu (16/0/2013)tercatat tidak hanya polisi yang menjadi sasaran amukan massa korban banjir tersebut, tapi juga sejumlah kendaraan pemerintah. Massa tersebut marahbelakangan diketahui lantaran karena pemulihan listrik setelah banjir terkesan lambat.

Banjir yang dipicu oleh topan pada awal bulan ini, tercatat telah menewaskan sedikitnya enam orang di Zhejiang. Sebanyak 11 juta orang tengah mengalami krisis air bersih dan juga listrik. Musibah yang telah menghancurkan rumah, kantor bisnis dan juga infrastruktur umum dilaporkan telah menelan kerugian sekitar USD2 miliar.

Amukan massa juga sempat dipicu karena tindakan keras para polisi terhadap para demonstran. Massa telah menyerang kantor pemerintah kota setempat dan sempat menghancurkan papan nama Partai Komunis dimana ada tulisan slogan “Melayani Rakyat”, kemarin. Dan memang sejumlah polisi terekam kamera sedangmemukuli para demonstran.

Foto-foto tersebut kemudian tersebar ke situs jejaring sosial Sina Weibo. Sejumlah warga dalam foto itu, tampak ada yang mengalami pendarahan di kepalanya. ”Kami sangat mengutuk terhadap tindakan memalukan yang telah dilakukan polisi dan juga polisi anti-huru hara, mereka selalu berdalih macam-macam untuk memukul orang,” demikian ditulis salah seorang microblogger Yuyao, seperti dikutip oleh Reuters.

”Setiap pihak memiliki tugas dalam menjaga stabilitas, mari kita lebih banyak membantu pemulihan bencana dan stabilitas sosial serta tidak ikut dalam hal-hal yang merugikan pemulihan kembali pasca-bencana,” ditulis Global Times, mengutip dari pernyataan pemerintah.

Cai Qi, Kepala Departemen Organisasi Partai Komunis wilayah Zhejiang, mengajak para warga menahan diri dari bermacam tindakan radikal.
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *