Berita Internasional – Hubungan antara Mesir & Amerika alami kekacauan
2 min read
Pihak Mesir melalui Menteri Luar Negerinya, Nabil Fahmy, mengatakan bahwa hubungan antara Mesir dengan Amerika Serikat kini sedang mengalami kekacauan. Dia pun juga memperingatkan bahwa kondisi itu bisa saja menjalar ke seluruh kawasan Timur Tengah.
Komentar Menlu Mesir ini, sempat disampaikan dalam pidato sambutannya yang dipublikasikan dalam terbitan surat kabar yang dikelola oleh negara Mesir, al-Ahram pada hari Rabu (16/10/2013) kemarin. ”Dengan berkepanjangannya periode ketidakstabilan dalam hubungan tersebut maka akan mencerminkan adanya situasi negatif pada seluruh wilayah (Timur Tengah), hal ini termasuk untuk kepentingan Amerika sendiri,” katanya.
”Kita sekarang sedang dalam keadaan halus, dalam menyikapi adanya gejolak dalam hubungan ini. Dan siapa pun yang menyebutkan sebaliknya, maka sebenarnya dia tidak berbicara jujur,” tambah Fahmy.
Pihak Pemerintah Mesir pada minggu lalu telah mengecam kebijakan dari pemerintah AS yang memutuskan untuk membekukan sejumlah bantuan militer dan ekonomi untuk Kairo. Keputusan Pemerintah Amerika Serikat melakukan penghentian bantuan tersebut merupakan sebagai bentuk wujud nyata respons pihak AS atas penerapan tindakan keras yang dilakukan oleh Pemerintah Mesir terhadap kelompok massa Ikhwanul Muslimin yang mengaku sebagai pendukung Presiden Mesir terguling yaitu Mohamed Morsi.
Meskipun telah membekukan beberapa bentuk bantuan, pihak Washington juga menegaskan bahwa, mereka tidak berniat untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara sekutu lamanya tersebut. Para pejabat AS menegaskan, diambilnya langkah penghentian sejumlah bentuk bantuan tersebut menunjukkan sikap khawatir pihak Washington terhadap peta politik di Mesir, hal ini dipicu setelah pihak militer menggulingkan pemerintahan Morsi pada 3 Juli 2013 yang lalu.
sementara itu di sisi lain pihak pemerintahan sementara Mesir yang mana juga didukung oleh militer, dengan tegas menyatakan sikapnya yang bersikeras bahwa Mesir tidak akan pernah tunduk pada tekanan Amerika Serikat. Mereka juga menyebutkan bahwa keputusan AS yang membekukan bantuan tersebut sebagai suatu hal yang aneh, karena seperti berbalik badan, terlebih lagi ketika Pemerintahan Mesir mengklaim bahwa pihaknya sedang berupaya untuk memerangi terorisme. Agaknya kemelut di kawasan ini semakin meruncing.
