Berita Internasional – Pelanggaran Udara, Iran Tuntut Israel

Dari Iran diberitakan bahwa otoritasnya akan  menuntut hukum pada Israel terkait dugaan pelanggaran terhadap ruang udara milik Iran, pihak juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Iran, Marzieh Afkham mengatakan pada laporannya pada hari Senin (25/8/2014) bahwa Iran berhasil menjatuhkan pesawat tanpa berawak siluman milik Israel pada kawasan udaranya. “Kami pasti mengambil upaya pertahanan yang sesuai sehubungan dengan jelas dilanggarnya integritas negara kami, dan kami pasti lestarikan hak menindaklanjuti masalah hukum internasional,” seperti yang dikutip oleh kantor berita IRNA.
Iran juga memberi jawaban atas menghancurkan tiap adanya agresi dari musuh pada wilayahnya, tegas pejabat militer pada Iran. “Iran pasti menanggapi segala agresi apapun, yang datang dari tiap penyerang, pada kondisi apapun” serta ini merupakan pesan serius oleh Iran,” tegas Menteri Pertahanan Iran, Brig. Jenderal Hossein Dehqan sesuai dikutip Press TV hari Senin. Di sisi lain, pihak Komandan Iran Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) pun turut mengancam adanya langkah pembalasan di lokasi jatuhnya pesawat tanpa awak. “Kami mempercepat dalam mempersenjatai (Palestina) pada kawasan Tepi Barat serta dalam melindungi hak-hak tiap respon” pada Israel untuk balasan drone yang telah masuki ruang udara  Iran, tegas Amir-Ali Hajizadeh, Komandan IRGC, yang dikutip kantor berita Fars.
Pihak pasukan militer Iran siap secara penuh dalam mendeteksi serta mencegat kendaraan terbang musuh pada ruang udara negaranya. Hajizadeh juga mengatakan bahwa “pada kasus ini jika diulangi, maka agresor harus menunggu jawaban atas penghancuran kami.” IRGC juga mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya menjatuhkan “drone mata-mata milik Israel” di dekat Natanz, sebuah situs pengayaan uranium tengah Isfahan. Usai drone Israel yang secara diam-diam menghindari radar dicegat sistem pertahanan IRGC, yang kemudian diincar rudal hingga terjatuh sebelum berhasil menembus lokasi nuklir.
Dikatakan pula bahwa bagian utama pesawat tanpa awak yang rusak, menurut siaran dari Press TV, televisi negara Iran di hari Senin, bahwa “Drone mata-mata yang terjatuh merupakan Hermes buatan Israel,” terang Hajizadeh. Ia juga menambahkan jangkauan operasional dari Hermes drone ialah 800 km serta pesawat tersebut sanggup terbang hingga 1.600 km dalam sekali pengisian bahan bakar.