Berita Internasional – Israel Nyatakan Perang Ini Bukan Pilihannya

Konflik di Gaza masih saja meminta korban sipil Palestina. Pihak Israel pun bersikeras bahwa negaranya sekedar bertindak demi membela diri atas serangan Hamas. Israel juga menuding bahwa Hamas memanfaatkan sipil Palestina menjadi “bahan bakar dalam mesin propagandanya.” “Ini bukanlah perang pilihan kami. Ini adalah usaha kami terakhir,” kata David Roet, Wakil Dubes Israel untuk PBB sesuai yang dilansir oleh kantor berita AFP, hari Rabu (23/7/2014).

Dikatakan pula oleh Roet bahwa pada pertemuan bersama Dewan Keamanan PBB, pihak Israel sudah menerima proposal oleh Mesir terkait gencatan senjata bersama Hamas. Tak seperti dengan Hamas yang ngotot menolak gencatan itu. Namun sejumlah-negara Arab meragukan klaim dari Israel yang mengatakan pihaknya sekedar membela diri. Hal ini terbukti dari tingginya korban pada kalangan sipil Palestina, apalgi wanita serta anak-anak. “Dalam kitab Taurat disebutkan bahwa satu mata akan dibalas satu mata. Tak pernah dinyatakan 100 mata hanya demi 1 mata,” kata Mootaz Ahmadein Khalil, Dubes Mesir untuk PBB.

Pada pertemuan tersebut, Samantha Power ,Dubes dari Amerika Serikat untuk PBB turut mengingatkan bahwa krisis kemanusiaan pasti makin memburuk pada Gaza dari adanya konflik tersebut. Ditekankannya pula bahwa, satu-satunya jalan keluar adalah gencatan senjata dengan segera. Akibat dari konflik tersebut, sudah lebih dari 100 ribu orang Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka serta saat ini harus mengungsi pada sekolah yang dijalankan oleh UNRWA, badan kemanusiaan PBB.

Sementara itu, kemarin serangan Israel pada wilayah Gaza kembali meminta korban jiwa. Bahkan yang lebih buruk, salah satu korbannya merupakan wanita yang tengah hamil. Satu orang anak serta 3 wanita tewas pada 2 kali serangan udara yang terpisah pada Jalur Gaza hari itu. Satu dari tiga wanita tersebut sedang mengandung. Juru bicara dari dinas urusan darurat di Gaza, Ashraf al-Qudra menyatakan sesuai yang dilansir dari kantor berita AFP, pada Selasa (22/7/2014), 2 wanita tewas pada serangan udara dari distrik Zaitun, di Gaza timur. Sedangkan 1 orang wanita hamil serta 1 orang bocah meninggal pada serangan yang kedua dari Beit Hanun, di Gaza utara.