Berita Internasional – Ebola Tewaskan 2.400 Warga Afrika Barat

Hingga saat ini tercatat bahwa wabah ebola telah menyebabkan tewasnya 2.400 orang serta menjangkiti nyaris 5.000 orang. Perhitungan terakhir ini seperti yang telah disampaikan oleh Orgasisasi Kesehatan Sedunia (WHO) sehubungan dengan wabah ebola terparah yang pernah terjadi, pada hari Jumat (12/9/2014). “Sampai dengan 12 September, tercatat ada 4.784 kasus ebola serta sejumlah lebih dari 2.400 orang sudah meninggal dunia,” terang Direktur WHO Margaret Chan pada saat jumpa pers dari lokasi Geneva, di Swiss.

“Pada 3 negara yang paling parah terdampak, total dari korban terus meningkat dengan sangat cepat dibandingkan dengan kapasitas dalam penanganannya,” lanjut Margaret sambil meminta respons dengan lebih cepat serta kuat dari kalangan internasional. Dari Liberia, Margaret menyatakan bahwa sejumlah rumah sakit yang telah kehabisan tempat tidur guna merawat para pasien ebola tersebut. Pada gelaran jumpa pers tersebut, Margaret tak merinci dengan detil terkait jumlah kasus pada tiap negara, yang termasuk Liberia, Guinea serta Sierra Leone.

Di sisi lain, pihak WHO juga mengatakan bahwa sejumlah 500 orang pekerja kesehatan profesional yang datang dari seluruh dunia ditambah dengan sekitar 1.000 orang tenaga dokter serta perawat lokal juga diperlukan guna membantu upaya menghentikan penyebaran dari penyakit yang mematikan tersebut di wilayah Afrika Barat. “Hal yang paling utama yang sangat kami perlukan ialah tenaga manusia,” terang Margaret Chan usai bertemu bersama Roberto Morales Ojeda, Menteri Kesehatan Kuba.

Pada pertemuan tersebut, pihak Pemerintah Kuba telah berjanji akan segera mengirimkan sejumlah 165 dokter serta perawat menuju wilayah Sierra Leone yang menjadi lokasi dari sekitar 500 orang yang diberitakan tewas lantaran terjangkit oleh virus ebola tersebut. “Mulai dari minggu pertama di bulan Oktober, sejumlah 62 dokter serta 103 perawat akan tinggal di sana selama 6 bulan yakni pada Sierra Leone,” tegas Ojeda. Seperti yang sempat dikatakan sebelumnya bahwa, penanganan terhadap persebaran wabah ini adalah karena kebanyakan dari negara dunia lebih memilih untuk melindungi diri sendiri daripada ikut membantu menghentikannya di kawasan Afrika tersebut.