Berita Internasional – Antisipasi Teror, Keamanan Penerbangan Ke AS Diperketat

Pihak otoritas Amerika Serikat ingin memperketat keamanan pada beberapa bandara Eropa serta Timur Tengah yang mempunyai penerbangan langsung menuju AS. Ini dilakukan saat munculnya teror baru mengincar AS. Ada laporan menyatakan kelompok teroris sedang mengembangkan jenis peledak baru untuk menghindari keamanan di bandara. Jeh Johnson, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan langkah tersebut tanpa memberi penjelasan lanjutan.

Namun sempat disebutkan Johnson terkait pengetatan ini segera diterapkan dalam hari ini. Tak disebutkan bandara mana yang mendapat pengetatan tersebut. “Kami telah berbagi informasi yang relevan bersama sekutu asing juga berkonsultasi bersama industri penerbangan,” lanjut Johnson pada pernyataannya yang dilansir oleh AFP, Kamis (3/7/2014).

Usai memastikan adanya ancaman keamanan, Johnson mengatakan ia sudah menginstruksikan kepada Badan Keamanan Transportasi guna meningkatkan keamanannya. “Terapkan peningkatan keamanan pada beberapa hari mendatang terhadap beberapa bandara tertentu luar negeri, dimana yang mempunyai penerbangan langsung menuju AS,” katanya. “Akan kita sesuaikan peningkatan dalam hal keamanan, demi meningkatkan keamanan tanpa mengganggu publik yang bepergian,” lanjut Johnson.

Salah seorang pejabat dalam Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) AS yang tak mau disebutkan namanya, menyatakan bandara yang segera mendapat pengetatan keamanan ada pada wilayah Timur Tengah serta Eropa. “Ada sejumlah pengetatan keamanan pada bebrapa bandara yang langsung terbang menuju AS. Kami targetkan bandara khusus dari luar negeri… berdasar data intelijen,” urainya.

Pengetatan keamanan ini diupayakan tak mengganggu dan merepotkan mereka yang bepergian. Tetapi ini tak disebutkan detail supaya tak diketahui teroris. “Informasi tentang pengetatan keamanan ini secara spesifik sangatlah sensitif, sebab kami tak ingin mengungkap informasi tentang lapisan keamanan pada siapapun yang berniat jahat,” kata pejabat DHS lain, yang enggan disebutkan namanya pula.

Dia juga menambahkan bahwa petugas keamanan kemungkinan memerlukan pemeriksaan tambahan pada orang serta barang bawaan, maka dari itu orang-orang pun diminta tiba lebih awal supaya dapat dilakukan pemeriksaan tanpa harus tertinggal pesawat. Media lokal juga melaporkan bahwa pemeriksaan tambahan tersebut juga akan diterapkan kepada sepatu serta perangkat elektronik milik penumpang.