Berita Internasional – ISIS Ingin Hancurkan Kabah

Salah seorang anggota dari militan yang menamakan dirinya Negara Islam pada kawasan Irak serta Suriah (ISIS), yang masih belum lama ini menemakan dirinya menjadi sebuah Negara Islam, sudah mengatakan bahwa pihaknya berniat menghancurkan Kabah yang berada di kota suci Makkah, di Arab Saudi, yang mana mnjadi sebuah situs yang paling suci untuk umat Islam di seluruh penjuru dunia. Pihak Azerbaijan Press Agency (APA) yang mengutip pernyataan dan kuat diduga merupakan anggota dari ISIS yang bernama Abu Turab al-Mugaddasi, dari laporan sebuah media Turki, yang menyatakan pada jejaring Twitter, seperti yang dilansir oleh situs the Huffington Post, pada Rabu (2/7).

“Apabila Allah menghendaki, maka kami akan membunuh siapapun yang menyembah batu Makkah serta menghancurkan Kabah. Mereka yang datang ke Makkah hanyalah demi  menyentuh Hajar Aswad, dan bukannya untuk Allah,” dituliskan anggota ISIS tersebut pada Twiter. ISIS sendiri dikabarkan berniat mengambil alih kawasan Kota Arar, di Arab Saudi, yang mana sangat dekat terhadap perbatasan wilayah Irak. Kota tersebut bisa ditempuh hanya lima belas jam saja dengan cara berkendara dari wilayah Makkah, lokasi melakukan ibadah haji kaum muslim yang diharap bisa menunaikannya sekali saja setidaknya.

Apabila pernyataan itu memang dari anggota ISIS, ini menjadi hal mengejutkan mengingat kelompok ISIS sedang berusaha meningkatkan perekrutan kaum muslim pada penjuru dunia dengan cara menyatakan pemulihan dalam kekhalifahan Islam. Mereka para pelaku jihad di Suriah serta Irak kemarin menyetakan pembentukan “khalifah”, dan mengacu kepada sistem aturan yang punah pada hampir 100 tahun yang lalu atas jatuhnya kekhalifahan Utsmaniyah.

Pada rekaman audio secara online, ISIS menyatakan siapa pemimpin dari mereka, Abu Bakar al-Baghdadi, yang menjadi khalifah serta pemimpin dari umat Islam di wilayah manapun, seperti halnya yang dilansir oleh stasiun TV Al Arabiya, hari Senin (30/6/2014). “Pihak dewan syura Negara Islam Irak Suriah (ISIS) mengadakan pertemuan serta membahas masalah kekhalifahan tersebut. ISIS menyatakan mendirikan negara Islam serta menunjuk khalifah untuk negara muslimin,” urai Abu Mohammad al-Adnani, juru bicara ISIS.