Berita Internasional – Ikan Asli Australia Hampir Punah

Satu dari spesies ikan yang tergolong tua di benua Australia yang keberadaannya mendahului pergeseran dari tanah ‘Gondwana’ yang merupakan gabungan dari lempeng benua Amerika Selatan, India, Madagaskar, Afrika, Timur Tengah, Antartika serta Australia, terancam mengalami kepunahan. Ikan dengan jenis salamander tersebut didapati pada sudut yang terisolir bagian Australia Barat, pada sebuah kawasan yang disebut dengan ‘rawa gambut selatan’, di Albany barat.

Ikan tersebut, serta beberapa jenis ikan kecil yang lain, hampir punah lantaran rendahnya tingkat curah hujan serta populasi ikan pendatang dari jenis ikan pemangsa. Adalah Brad Pusey, seorang Profesor Penelitian pada Universitas Australia Barat yang sudah mempelajari spesies dari ikan hingga hampir 3 dekade lamanya. Dia mengatakan bahwa ikan langka tersebut berteduh pada lokasi tanah berpasir di bawah laut hingga hampir 7 bulan lamanya dalam 1 tahun.

“Adalah rawa datar yang timbul pada waktu hujan pada musim dingin, dan di tempat itulah 2 spesies yaitu ‘lepidogalaxias salamandroides’ serta ‘galaxiella nigrostriatus’ nampk di permukaan,” urainya. Akan tetapi Profesor Brad juga menerangkan bahwa, jumlah dari curah hujan dalam musim gugur yang menurun, telah membuat spesies dari ikan ini dapat tertahan di bawah perairan lebih lama, pada keadaan kering. Apabila ikan itu dipaksa untuk bertahan di dalam air hingga 7 bulan lebih, maka tingkat kematiannya pun akan bertambah.

Seperti menambah kesengsaraan dari spesies ikan tua ini, kehadiran dari ikan pendatang turut mengancam keberadaan mereka. “Pertama kalinya, ditemukan adanya ikan terbang pada kawasan itu dan merupakan jenis predator yang turut bertanggung jawab terhadap kematian dari spesies ikan pribumi di dunia,” kata Profesor.

Pada bulan yang lalu, Profesor Brad bersama koleganya mendatangi bagian tertentu rawa habitat dari spesies ikan pribumi tersebut. Mereka mengalami kesulitan untuk menemukan 2 spesies ikan tua itu. Ia juga mengungkapkan bahwa, tim-nya merasa tak yakin terkait jumlah ikan yang telah menurun ataukah spesies ini memang tidak dapat ditemui pada kawasan rawa yang dikunjungi tersebut.