Berita Internasional – Aksi Hacker Bocorkan 4 Film Sony

Adalah “The Guardian of Peace” (GOP) yang merupakan kelompok hacker dimana sudah mengklaim telah berhasil meretas jaringan internal pada Sony Pictures Entertainment membuktikan ancaman mereka. Kelompok peretas ini menyebarkan file yang mana terbilang sangat penting, yakni film yang telah diproduksi perusahaan itu. Totalnya ada 5 film yang telah meerka bocorkan ke dunia maya. Kelima film ini, seperti yang dikutip pada The Next Web, hari Selasa (2/12/2012) antara lain Fury, Mr. Turner, Annie, Still Alice, serta To Write Love on Her Arms. Kalangan yang terbiasa dengan hal ini juga mengklarifikasi bahwa film-film tersebut memang telah dibocorkan.

Tercatat bahwa Fury merupakan sebuah film yang telah dibintangi oleh Brad Pitt, yang sudah tayang pada sejumlah bioskop di seluruh dunia. Sementara sisanya masih dijadwalkan segera beredar pada waktu dekat. Kelima file dari film tersebut diketahui tersebar dengan sebuah versi yang mereka sebut dengan Screener. File dari film pada versi ini biasanya memang tak disebar. Pihak studio film kerap berikan Screener ini pada kalangan kritikus demi kegiatan screening, bukanlah hal komersial.

File-file dari film itu sendiri nampaknya juga sangat diminati, dihitung pada besarnya jumlah unduhan. Berdasar data yang dibuat Excipio, suatu firma pengamat dari hal yang berhubungan dengan pembajakan, sampai dengan tanggal 30 November kemarin, film Fury sudah diunduh sampai 1,2 juta kali. Sedangkan untuk Annie sudah diunduh hingga lebih dari 206 ribu kali. Awalnya, server Sony memang berhasil diretas sebuah kelompok yang menamakan diri GOP tersebut. Serangan dari GOP ini konon sempat mengalahkan sistem komputer Sony seluruh dunia dalam beberapa hari lamanya. Kelompok hacker ini mengaku memiliki bantuan dari “orang dalam” untuk lakukan aksinya, tetapi tak menjelaskan secara lebih lanjut terkait proses serangan mereka lakukan.

Grup hacker ini juga diketahui sempat mengambil sejumlah dokumen penting milik perusahaan, semisal paspor artis, e-mail, adanya laporan keuangan, serta password server. Sampai dengan saat ini, Sony Pictures masih bungkam terkait lima file film ini.