Berita Internasional – Kapal Ikan Korsel Tenggelam, 52 Awak Hilang
2 min read
Retno LP Marsudi,Menteri Luar Negeri RI menerangkan bahwa sampai dengan saat ini telah ada 3 warga negara Indonesia yang berhasil selamat dalam insiden karamnya kapal ikan Korea Selatan pada wilayah Laut Bering di Rusia. Pemerintah telah memulai hubungan dengan pihak keluarga korban serta berusaha untuk mengidentifikasi para WNI lain yang masih belum dapat ditemukan. “Tiga bisa diselamatkan. Saya telah meminta kepada teman-teman agar berhubungan bersama imigrasi kita guna melacak keluarga korban serta sudah lakukan komunikasi,” tegas Retno dari Jakarta, pada Selasa (2/12/2014).
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah pun terus berhubungan bersama tim yang ada di Seoul, Korea Selatan, demi memantau perkembangan insiden kapal karam ini. Selain dari itu, pihak pemerintah juga membuka hotline Direktorat Jenderal Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri serta pihak Kedutaan Besar RI di Moskow juga Seoul. “Ini dapat sangat membantu pihak keluarga guna berikan informasi terkait kondisi kru kami,” kata Retno. Kapal Oryong 501 yang tercatat memiliki bobot 1.753 ton dan dioperasikan oleh Sajo Industries Korea Selatan tersebut tenggelam pada kawasan barat Laut Bering, hari Senin (1/12/2014).
Kapal yang berfungsi sebagai penangkap ikan tersebut membawa serta 60 kru, yang termasuk inspektur dari Rusia, ada 11 warga dari Korea Selatan, juga 35 warga Indonesia serta 13 warga asal Filipina. Satu kru dari Korea Selatan telah dipastikan tewas sedangkan inspektur Rusia serta 6 kru asing yang lain masih bisa diselamatkan. “Upaya penyelamatan yang dilakukan semalam masih belum bisa memberi hasil yang signifikan, ada 52 orang yang masih dinyatakan hilang,” terang seorang juru bicara dari pihak Sajo Industries.
Diketahui hingga 4 kapal, yang mana termasuk 2 kapal milik Sajo, sudah menyisir lokasi karamnya kapal Oryong 501 tersebut. Akan tetapi, upaya pencarian masih terganggu oleh cuaca buruk serta gelombang laut yang diketahui terlalu tinggi. “Kami sampai saat ini masih belum mengetahui berapa banyak korban yang berhasil dinaikkan perahu penyelamat,” lanjut juru bicara tersebut.
