Mon. Apr 10th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – Suhu Ekstrem Di Lokasi Karamnya Kapal Korea

2 min read

Djauhari Oratmangun, selaku Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Republik Belarus mengaku sempat merasa khawatir akan nasib dari 35 warga negara Indonesia yang ikut dalam kapal milik Korea yang diketahui tenggelam pada wilayah lepas pantai Chokotcka, kawasan timur Rusia. “Dalam suhu yang ekstrem yaitu di bawah minus 35 derajat Celcius, maka saya merasa khawatir akan nasib dari pekerja pada kapal ikan yang berbendera Korea Selatan tersebut,” terang Djauhari, setelah mengikuti agenda presentasi 12 investor serta industriawan Rusia pada gedung aula kantor Gubernur Oryol, di Rusia, pada hari Senin (1/12/2014) waktu lokal atau pada Selasa (2/12/2014) WIB.

Djauhari juga mengatakan sudah mengutus pejabat senior KBRI guna mencari tahu nasib serta detail dari proses evakuasi sejumlah 8 orang yang termasuk 6 WNI yang diketahui selamat dari semua awak kapal Oryong 501 tersebut. Akan tetapi, lanjut dia, akses dari wilayah Moskwa menuju lokasi kecelakaan itu yang terletak pada ujung timur Rusia serta berbatasan bersama Alaska, AS amatlah terbatas. “Identitas para WNI sedang dikonfirmasikan bersama pemerintah serta tim rescue Rusia yang telah menyelamatkan, ” jelas Djauhari. Dia juga berencana mengunjungi WNI yang berhasil selamat itu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa, seorang dipastikan tewas serta 50 lainnya hilang, usai kapal nelayan yang berbendera Korea Selatan karam pada lepas pantai Chukotka, hari Senin. Pihak Pemerintah Korea Selatan menyebut bahwa kapal tersebut membawa 60 awak saat terdampar pada Laut Bering. Beberapa informasi menyatakan 35 awak kapal merupakan orang Indonesia, 13 Filipina, 11 Korea Selatan, serta 1 orang inspektur Rusia. Melalui juru bicara dari Kementrian Kelautan serta Perikanan Korea Selatan dikeahui bahwa selain seorang yang telah tewas, ada pula 7 orang yang berhasil diselamatkan.

“Kapal secara pelahan miring usai air masuk dan memaksa awak meninggalkannya,” terang juru bicara tersebut dikutip AFP. Media Rusia menyebut 7 orang selamat namun cuaca buruk serta gelombang tinggi telah menghambat upaya pencarian terhadap awak lainnya. Kantor berita Yonhap juga mengatakan bahwa Oryong 501 memiliki bobot 1.590 ton dan dibuat pada 40 tahun yang lalu serta dioperasikan Sajo Industries. Selain halnya kapal ini, ada pula 4 kapal yang lain asal Korea Selatan dan juga beroperasi pada Laut Bering guna mencari ikan pollock.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *