Berita Internasional – Keluarga Pimpinan ISIS Ditahan Tentara Lebanon

Pihak tentara Lebanon berhasil menahan seorang istri serta seorang putra dari sosok pemimpin Negara Islam alias ISIS, yaitu Abu Bakar Al Baghdadi, ketika mereka hendak menyeberang dari Suriah pada beberapa hari terakhir ini, terang beberapa pejabat keamanan pada negara tersebut, hari Selasa (2/12/2014). Sang pejabat tersebut menolak guna memberitahukan nama maupun kewarganegaraan dari perempuan yang mana mereka gambarkan adalah salah satu istri dari Baghdadi. As-Safir, yang merupakan harian Lebanon melaporkan bahwa tentara sudah menahannya pada sebuah koordinasi bersama beberapa aparat intelijen asing.

Dilaporkan pula bahwa perempuan tersebut bepergian menggunakan paspor palsu serta didampingi salah satu dari putranya. Kalngan penyidik pun sempat menginterogasi perempuan tersebut pada markas kementerian pertahanan di Lebanon, dilaporkkan As-Safir. ISIS sudah menguasai cakupan wilayah yang sangat luas pada Irak maupun Suriah, yang merupakan tetangga Lebanon pada bagian timur. Kelompok tersebut sudah mendeklarasikan adanya suatu “khilafah” pada kawasan yang sudah berhasil mereka rebut. Pihak pasukan keamanan Lebanon juga sempat melancarkan adanya tindakan tegas kepada kalangan simpatisan ISIS pada negara tersebut dan pihak intelijen juga lebih waspada terhadap penyeberangan pada wilayah perbatasan.

Pada beberapa bulan terakhir ini, Lebanon tercatat sudah menahan beberapa tersangka militan Islam dan dicurigai hendak lakukan serangan guna memperluas pengaruh dari ISIS pada negara tetangga Suriah tersebut. Sementara itu, aliansi di bawah pimpinan AS tengah berupaya guna merebut kembali wilayah yang sudah dikuasai oleh ISIS baik di Irak maupun Suriah. Barack Obama, Presiden AS sudah berjanji guna “menekan serta akhirnya menghancurkan” militan Baghdadi, yang tengah berusaha menata ulang wilayah Timur Tengah sesuai visi yang radikal anutan mereka.

Baghdadi sendiri yang merupakan seorang Irak, sempat menyerukan serangan kepada penguasa Arab Saudi pada pidatonya di bulan yang lalu. Pada pidatonya 13 November tersebut, ia menegaskan, kekhalifahan yang ia nyatakan tersebut mencakup Arab Saudi serta 4 negara Arab yang lain serta menyerukan “mengobarkan api jihad” pada penjuru dunia. Hingga saat ini konflik juga masih terjadi pada kawasan Irak serta Suriah.