Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Berita Internasional – 87 Orang Tewas Karena Kerusuhan Pecah di Burundi

2 min read

Negara yang berada di kawasan timur dari Benua Afrika, Burundi, sedang dilanda kerusuhan pada akhir pekan ini. KonfIik yang paling parah terjadi pada Ibu Kota Bujumbara. Stasiun Televisi Aljazeera melaporkan bahwa pada Minggu 13/12/2015 atau ketika berita ini dilansir, sudah ada sekitar 87 korban tewas.

Insiden tersebut bermula kerika serangan dari kelompok bersenjata menyerang 3 pangkalan militer Burundi. Tentara Burundi Iantas melakukan serangan balik terhadap pasukan tersebut, serta distrik-distrik yang diduga telah menjadi tempat persembunyian dari para pemberontak. Sehingga kekerasan pun akhirnya pecah dan terjadi di seantero Bujumbara. Sampai dengan tadi malam waktu setempat, sura tembakan dan ledakan masih saja terdengar.

Kolonel Gaspard Baratuza selaku Jubir Militer Burundi mengungkapkan bahwa sudah ada 79 korban tewas dari anggota kelompok bersenjata tersebut. Kemudian, 45 orang yang terlibat kerusuhan juga telah berhasil diamankan. Sedangkan dari pihak militer ataupun polisi ada 8 korban tewas dan 21 lainnya mengalami luka-luka.

“Kami telah berhasil mengamankan 97 senjata api dari para pemberontak,” ungkap Baratuza.

Kelompok bersenjata tersebut, ditengarai berasal dari kalangan oposisi yang telah menolak Pierre Nkurunziza selaku Presiden Burundi untuk maju dalam masa jabatannya yang ketiga. Semenjak delapan bulan belakangan ini, situasi politik yang terjadi di Burundi memang sedang tidak stabil. Banyak terjadi unjuk rasa di beberapa kota besar yang ada di Burundi.

Beberapa saksi mata telah membantah bahwa korban tewas merupakan anggota bersenjata. Sebab sebagian besar jenazah yang telah ditemukan oleh warga, adalah anak muda Burundi yang sebelumnya pernah melakukan unjuk rasa untuk menentang sikap otoriter dari Presiden Nkurunziza.

“Para tentara masuk ke kampung, mengumpulkan pemuda serta pria dewasa, kemudian membunuh mereka pada lokasi yang jauh,” ujar salah satu saksi mata yang berada di Distrik Nyakabiga.

KepoIisian Burundi lantas membantah kesaksian tersebut, kemudian mengklaim bahwa operasi balasan tersebut hanya menyasar para pelaku dari serangan bersenjata.

Sejak bulan April yang lalu, setidaknya sudah ada 240 korban tewas karena sudah menolak Nkurunziza untuk maju lagi menjadi presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *