Berita Dunia Terkini – Masjid Perth Sudah 3 Kali Jadi Target Vandalisme

Diberitakan bahwa sebuah masjid yang berlokasi di Perth dijadikan sasaran aksi vandalisme, bagian pintu masjid tersebut disemprot bertulisan sebuah ideologi politik supremasi dari kulit putih ‘KKK’. Kali ini menjadi serangan anti muslim yang ketiga kalinya dialami oleh masjid itu selama tempo 8 bulan belakangan ini. Alarm pada Masjid Islam Ibrahim yang tepatnya ada di Southern River itu berbunyi sekira jam 1.30 dini hari pada Sabtu (14/2) yang lalu. Berdasar rekaman kamera pengawas keamanan nampak beberapa remaja berlarian menjauhi masjid serta di pintu kaca juga pada dinding masjid tersebut terlihat ada semprotan cat yang bertulis ‘KKK’.

Hal ini bukanlah aksi pertama yang ditujukan pada masjid itu oleh para pelaku vandalisme. Di bulan November yang lalu, ada sepotong kepala babi yang dilemparkan ke bagian pintu depan masjid itu serta di bulan Juni yang lalu terdapat lambang swastika Nazi serta kalimat ‘kekuasaan kulit putih (white power)’ yang disemprotkan pada dinding masjid itu. Selain itu, Imam Burhaan Mehtar juga mengatakan bahwa ada pula percobaan pelemparan bom serta percobaan pendobrakan paksa terhadap masjid. “Rangkaian kejadian ini adalah manifestasi sikap intoleran serta ketidakpercayaan kepada kaum muslim Australia,’ ujarnya.

“Masyarakat muslim sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam masyarakat Australia mulai lebih dari 100 tahun silam serta kami bermukim di sini serta senantiasa memberi kontribusi positif bagi Australia, sebagaimana tiap anggota masyarakat pada umumnya, muslimin Australia pun mempunyai hak sama pula, ini adalah hak istimewa yang diberikan pada Australia sebagai sebuah negara bagi kita semua, yaitu hak agar merasakan aman, serangan semacam ini pastinya bertentangan atas nilai yang sudah dianut oleh warga Australia serta Islam,” terangnya.

Pihak kepolisian Gosnells sedang menyelidiki kejadian vandalisme yang ketiga kalinya ini serta meminta kepada siapa saja yang mempunyai informasi terkait kejadian ini agar segera menghubungi mereka. Imam Burhaan, selaku pengurus masjid Perth tersebut belum mendapat laporan apapun oleh pihak kepolisian sehubungan sejumlah serangan vandalisme tersebut.