Berita Dunia Terbaru – ISIS Videokan 21 Pejuang Kurdi Dalam Kandang
2 min read
Diberitakan bahwa selain halnya mengaku bertanggungjawab atas aksi pengeboman yang menyasar kediaman dari duta besar (dubes) Iran bagi Libya, kelompok Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ternyata juga masih sempat merilis sebuah video terbaru mereka yang menunjukkan hingga puluhan anggota dari pejuang Kurdi Irak. Terlihat sedikitnya sekitar 21 orang yang diduga kuat sebagai warga Irak, ditempatkan pada kandang-kandang berukuran besar.
Video yang terbaru rilisan ISIS itu, sesuai dengan yang telah dilansir oleh AFP, pada Senin (23/2/2015), menayangkan ada 21 orang yang menurut rincian diantaranya ada 16 anggota dari pasukan Kurdi, kemudian 2 orang tentara Irak serta 3 polisi dari kawasan Kirkuk. Video itu dirilis di hari Minggu (22/2) waktu lokal. Sejumlah orang yang ditayangkan pada video ISIS tersebut nampak memakai pakaian khas para tahanan yang berwarna oranye menyala, serta sebagian besar dari mereka sedang menundukkan kepala. Mereka lantas digiring dalam kandang yang kemudian dikelilingi oleh tembok, dan dijaga oleh anggota ISIS yang mengenakan masker serta menenteng senjata api.
Lalu ada seorang pria yang berjanggut putih nampak sedang memperingatkan para pasukan Kurdi yang tengah bertempur demi melawan ISIS. Nampak pula dalam video tersebut, mereka yang ditahan itu lantas diarak ke jalanan di atas sejumlah truk pikap. Hingga puluhan warga serta pria bersenjata juga turut menyaksikan iring-iringan itu. Tempat serta waktu dari pengambilan video itu memang tak diketahui secara pasti. Tetapi salah seorang sumber etnis Kurdi mengatakan pada AFP, bahwa video ISIS itu direkam pada seminggu sebelumnya pada pasar Hawija yang sudah direbut ISIS.
Tak ada ancaman terlonta dari pihak ISIS pada video tersebut. Akan tetapi ditunjukkan di akhir video tersebut, mereka yang disandera itu dipaksa untuk berlutut di depan pria bermasker serta bersenjata api. Pada video tersebut juga ditunjukkan sejumlah cuplikan gambar asal video ISIS yang lalu, termasuk aksi pembunuhan tehadap pilot Yordania, Muath al-Kasaesbeh, dibakar hidup-hidup dalam kandang serta pemenggalan terhadap 21 warga Mesir.
