Sat. Apr 15th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Asupan Vitamin D Yang Cukup Beresiko Lebih Kecil Terinfeksi Covid-19

2 min read

Asupan Vitamin D Yang Cukup Beresiko Lebih Kecil Terinfeksi Covid-19 – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Boston University School of Medicine (BUSM) membuktikan bahwa seseorang yang mempunyai kadar vitamin D yang cukup dalam tubuh akan mempunyai risiko kematian lebih rendah daripada mereka yang asupan vitamin D-nya tidak tercukupi dengan baik saat dirawat di rumah sakit.

Penelitian itu dilakukan terhadap 235 orang yang sedang dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona atau Covid-19. Peneliti melakukan pengamatan terhadap para pasien, meliputi hasil perawatan, tingkat keparahan infeksi, pelacakan gejala, muncul atau tidaknya hipoksia atau kondisi kekurangan oksigen, hingga tingkat kesembuhan pasien. Hasil penelitian itu membuktikan bahwa sekitar 51,5 persen memiliki kemungkinan kematian yang lebih kecil akibat infeksi.

Seorang peneliti utama, Michael F Holick mengatakan hasil dari penelitian tersebut sudah memberikan bukti nyata bahwa asupan vitamin D bisa membantu mengurangi komplikasi, seperti badai sitokin atau pelepasan banyak protein dalam darah yang sangat cepat.

Holick menjelaskan Dan badai sitokin itulah yang pada akhirnya menyebabkan kematian pasien akibat infeksi Covid-19.

Bagi pasien yang terinfeksi Covid-19 mempunyai kadar 25-hidroksivitamin D di dalam darah minimal 30 ng/mL akan mempunyai peluang yang lebih kecil untuk kehilangan kesadaran, hipoksia serta kematian akibat Covid-19. Dalam sebuah penelitian yang lain, Horlick bersama rekannya menemukan bahwa vitamin D juga bisa mengurangi risiko terinfeksi Covid-19 mencapai 54 persen.

Banyak dari orang yang sehat membutuhkan 10-20 mikrogram (400-800 IU) vitamin D per harinya. Sementara itu, mengenai pencegahan penyebaran Covid-19, pakar kesehatan merekomendasikan asupan vitamin D sekitar 10-25 mikrogram (400-1.000 IU) setiap harinya.

Holick juga mengakui bahwa dalam penelitiannya memang ada beberapa faktor pemicunya antara lain merokok serta status sosial ekonomi yang tak dicatat untuk seluruh pasien dan bisa berimbas pada tingkat keparahan infeksi Covid-19.

Asupan vitamin D itu sendiri juga bisa dipenuhi dengan beberapa makanan yang kaya akan vitamin D antara lain, telur, ikan, dan susu. Vitamin D alami lainnya bisa kita dapatkan dari paparan sinar matahari langsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *