Antisipasi Carok Susulan, Polres Bangkalan Menerjun Anggota Buat Berjaga-jaga Di Lapangan

Anggota dari Polres Bangkalan, Jawa Timur mencegah potensi berlangsungnya carok lanjutan antarwarga di Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. peristiwa carok pada Jumat, 12 Januari 2024 kemarin mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

“Semenjak insiden sampai malam ini anggota kami masih waspada mengantisipasi kemungkinan terjadinya carok lanjutan,” ucap AKBP Isman Jaya yang merupakan Kapolres Bangkalan.

Sejumlah empat orang jadi korban pada insiden carok massal itu, mereka berinisial MTD, MTJ, NJR, serta HFD. Dua di antaranya adalah kakak-adik, yakni MTD serta MTJ, sementara itu tiga lainnya berasal dari Desa Larangan serta satu dari Desa Banyuanyar.

Kapolres mengatakan, duel massal memakai senjata tajam celurit berawal saat salah satu tersangka mau pergi tahlilan di Desa Banyuanyar. ketika berjalan dengan sepeda motor, tersangka menasihati korban, mengakibatkan cekcok yang berakhir perkelahian antara dua musuh empat orang di tempat insiden.

“Di situ kemudian terjadi adu mulut serta terjadi duel antara dua lawan empat orang di tempat insiden dengan jumlah korban meninggal dunia sejumlah empat orang,” ucapnya.

Dua tersangka sudah ditangkap serta diselidiki di Mapolres Bangkalan. mayat korban sudah dibawa ke rumah duka masing-masing sesudah melalui otopsi di RSUD Bangkalan.

Insiden carok massal di Bangkalan tidak yang pertama kali berlangsung. sebelumnya, pada Juni 2023, masalah carok massal pun berlangsung di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. sejumlah delapan penduduk terkena luka serius, dua di antaranya tewas karena carok yang diperkirakan karena pemilihan kepala desa.

Insiden sama pun pernah berlangsung di Kabupaten Pamekasan pada 2006, di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, yang membuat tujuh orang meninggal dunia serta sembilan orang luka-luka karena sengketa tanah.