Anak Gadisnya Diamankan Satpol PP Karena Open BO, Seorang Ibu Di Malang Menangis
2 min read
Satu orang ibu menangis ketika mengetahui anak gadisnya diamankan di Kantor Satpol PP Kota Malang. Masalahnya, perempuan itu diperkirakan melakukan open BO ataupun terima booking online.
Rahmat Hidayat yang merupakan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Senin, 13 November 2023 malam. Sebelumnya, pihaknya menggerebek rumah kos yang berlokasi di Jalan Sigura-gura, Kecamatan Lowokwaru. Hasilnya mereka menemukan ada belasan pemuda yang diamankan aparat.
“Yang kami tangkap salah satunya ada anak perempuan dari ibu itu, ibu tersebut setelah itu datang ke kantor serta mungkin merasa sedih menyaksikan anaknya seperti itu,” ucapnya.
Perempuan itu diketahui dengan inisial L (18) yang ditangkap dengan dua orang temannya, yaitu satu wanita serta satu pria. Hasil penyelidikan, L diperkirakan tengah open BO ataupun prostitusi online.
“Jadi perempuan ini dengan satu temannya yang juga perempuan berumur 16 tahun. pada kami bilangnya cuma menemani. tapi temannya yang laki-laki ngakunya cuma mencarikan lokasi buat check-in. tapi ketiganya kami amankan,” ujarnya.
Setelah itu, ketiganya bakal dilakukan pembinaan secara teratur serta harus lapor dengan orangtuanya. karena, dikhawatirkan yang bersangkutan kembali mengulangi kelakuannya, yaitu aktivitas prostitusi online.
“Yang satu perempuan masih 16 tahun ini kan ngakunya cuma menemani aja. telah kami minta buat wajib lapor bersama orangtuanya. sebab kami khawatirkan, ini ikut-ikutan temannya yang telah ngaku open BO. Jadi dilakukan pembinaan,” tuturnya.
Tidak cuma itu, Satpol PP Kota Malang pun mengamankan enam pasangan pemuda lain yang bukan pasangan suami istri di rumah kos yang serupa, serta mereka ditindak.
Totalnya, terdapat 5 orang yang dikenakan tindak pidana ringan atau tipiring. yaitu 4 orang remaja laki-laki dengan inisial NC (23), AY (23), IS (21), IF (20) serta satu orang pemudi dengan inisial NA (23). Kelima pemuda serta pemudi ini dikenakan tipiring selaku penghuni kos.
