Inilah Sosok Yang Diikuti Trent Alexander-Arnold Yang Kini Dimainkan Sebagai Gelandang

Trent Alexander-Arnold, mengatakan kalau dirinya belajar banyak dari punggawa Manchester City, John Stones, buat membantu perkembangannya bertanding di sektor tengah buat Liverpool ataupun tim nasional Inggris.

Alexander-Arnold diturunkan oleh Jurgen Klopp dalam tugas hybrid di Anfield, beraksi dari sektor belakang ke tengah lapangan seperti yang sudah dibuat Stones dengan berhasil dengan Man City.

Sedangkan, Gareth Southgate menyaksikan masa depan punggawa berumur 25 tahun ini di tim nasional Inggris selaku satu orang pemain tengah, menilik adanya kompetisi di tempat wingback kanan dengan Kyle Walker, Kieran Trippier, serta Reece James.

“Saya kira selaku seseorang yang memainkan tugas terbalik, ataupun apa pun sebutannya, maka pasti John Stones merupakan contoh yang mesti diamati,” kata Alexander-Arnold.

Alexander-Arnold juga menjelaskan dirinya sudah memantau sosok selain Stones di Man City yaitu Rodri. Menurutnya punggawa asal Spanyol tersebut adalah sosok integral penting di sektor tengah klub. Tidak cuma itu, sang punggawa juga melihat aksi-aksi para bintang sektor tengah masa lalu demi menunjang tugas barunya itu.

“Dirinya luar biasa serta saya sudah menyukai permainannya semenjak lama. saya menyaksikan banyak klipnya serta bahkan saat saya melihat Man City bertanding, saya bakal duduk serta fokus padanya.”

“Saya menyukai Rodri. dirinya begitu penting buat City tetapi begitu dilihat sebelah mata. Mereka tak bakal sama tanpa dirinya.”

“Saya juga bakal menyaksikan para pemain tengah dari masa lalu buat belajar dari mereka seperti Sergio Busquets, Andrea Pirlo, Stevie Gerrard, Xabi Alonso. Mereka merupakan para pemain yang selalu saya gemari.

seperti yang disebut, Alexander-Arnold pertama kali dicoba selaku punggawa tengah oleh Gareth Southgate pada laga menghadapi Andorra lebih dari dua tahun kemarin serta waktu tim Inggris saat ini dipublikasikan, dia terdaftar selaku satu orang pemain tengah.

“Perbincangan yang saya lakukan dengan pelatih serta staf Inggris, saya pergi ke situ [Malta] selaku pemain tengah,” tuturnya.

“Di sanalah saya belajar serta berusaha tampil di lapangan, kecuali ketika menghadapi Australia.”

“Itu menolong saya lantaran saya tak tampil selaku pemain tengah tiap minggu dengan Liverpool. berada di sektor tengah sungguh berlainan dengan di sisi lapangan.”

“Saya berlatih gimana memperoleh bola di kawasan tengah.”