Nasional – 6 Pelaku Judi Bulan Ramadhan, Mendekam di Kantor Polisi

Gara-gara asik berjudi dibulan Ramadhan enam orang di tangkap jajaran Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat pada pagi tadi. Keenam tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian karena sering kali membuat resah warga sekitar.

“Kami pihak polisi mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa di lingkungannya tersebut kerap sekali dijadikan tempat berjudi, malah sering kali mereka berjudi sampai pagi hari. Dan sangat menggangu warga setempat” ujar  Kalposek  Sawah Besar Komisaris Polisi Ridwan Soplanit di Jakarta pada hari Senin 4 Juli 2016.

Setelah mendapatkan laporan para polisi langsung melakukan pengintaian dan juga langsung menggrebek tempat tersebut. Enam orang tersebut adalah WA (42), IS (40), BA (39), CE (40), AA (39) dan GO (42). Mereka yang berjudi sering kali bermain dengan bertaruhan. Menggunakan uang sebagai pokok perjudian. Mereka juga menghalalkan cara untuk mendapatkan uang. Hal tersebut sering mereka lakukan setiap malam sampai dini hari. Tidak kenal waktu dan ingat dengan keluarganya.

Tidak hanya pelaku yang bermain judi tetapi barang bukti seperti kartu remi dan uang pun sudah diamankan oleh polisi. Para pelaku akan segera diproses sesuai dengan pelanggaran yang mereka lakukan. Sementara ini keenam pelaku mendekam di kantor polisi. Nama baik keluarga juga menjadi taruhannya, sebagian keluarga sangat menyesalkan atas kejadian seperti ini.

Adanya kasus tersebut, selama bulan Ramadhan sampai Lebaran pihak polisi akan lebih sering untuk melakukan razia ketempat-tempat yang dijadikan berjudi. Berjudi bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga merugikan orang lain. Dengan adanya acara yang seperti itu, orang tidak sadar kalau suara mereka yang keras sangat mengganggu orang lainya. Dan sering kali berjudi ditambah dengan bermabok. Tentu saja akan menodai bulan suci Ramadhan ini.

Pihak polisi sangat berterima kasih atas laporan yang diberikan oleh masyarakat, dengan adanya seperti itu para warga juga membantu pihak polisi untuk membrantas perjudian di kalangan masyarakat. Semoga di bulan suci ini semua warga Negara Indonesia dapat saling membantu dalam membrantas setiap kejahatan. Entah kejahatan pembunuhan, penculikan ataupun perjudian seperti kasus diatas.