3 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Orang Untuk Mencegah COVID-19

3 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Orang Untuk Mencegah COVID-19 – Sangat dianjurkan bagi kita untuk tetap menerapkan jaga jarak fisik dan memakai masker ketika PSBB (pembatasan sosial berskala besar) mulai dilonggarkan dan sebagian warga sudah mulai beraktivitas kembali seperti biasa.

Tetapi masih banyak yang tidak menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19 dengan benar sehingga meningkatkan kerentanan tubuh terpapar virus corona terlebih lagi pada saat era new normal seperti saat ini.

Adapun beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh seseorang di tengah pandemi virus Corona, antara lain:

1. Kesalahan mengenakan masker
Dalam rangka memutus mata rantai penularan virus corona, mengenakan masker menjadi hal yang wajib bagi kita. Hanya saja ada sebagian orang yang mengenakan masker cuma menutupi bagian mulut saja. Adapun kesalahan lain yang sering dilakukan yakni:

– Mengenakan masker medis tetapi tidak tahu bagian atas berfungsi sebagai penjepit agar masker tidak jatuh.
– Menyentuh bagian depan masker yang menjadi area utama terkontaminasi virus menggunakan jari-jari yang seharusnya selalu bersih.
– Menyentuh wajah usai melepas masker.

2. Kesalahan ketika memakai sarung tangan
Mungkin Anda berpikir sarung tangan merupakan proteksi ganda supaya tidak mudah tertular virus Corona saat ke luar rumah. Namun ternyata sarung tangan, khususnya berjenis latex atau karet sangat rentan terkontaminasi.

Jadi, meski telah memakai sarung tangan, harus tetap melakukan disinfeksi usai menyentuh barang-barang yang mungkin terkontaminasi.

3. Berpikir kalau masker ‘cukup’ membuat diri terlindungi
Sebagian orang berpikir bahwa mengenakan masker sudah cukup untuk mencegah tertular virus Corona sehingga tidak menerapkan jarak sosial. Nyatanya sebagian besar masker tidak kedap udara, sehingga virus masih dapat masuk melalui celah-celah masker.

Sebuah studi menunjukkan bahwa kalau empat orang batuk memakai masker bedah atau buatan sendiri (kecuali masker N95), virus masih ditemukan ada di udara sekitar mereka dan pada bagian luar masker.

Selain itu, risiko terinfeksi COVID-19 di ruang tertutup semakin tinggi jika semakin banyak orang dan semakin dekat jarak antara satu sama lain meski sudah mengenakan masker.