Video Viral, Seorang Pemuda Nekat Panjat Tower Buat Kibarkan Bendera Merah Putih
2 min read
Satu buah video amatir dengan durasi 43 seconds memperlihatkan seseorang remaja nekat memanjat tower dengan tinggi kurang lebih 20 m tanpa peranti pengamanan buat mengibarkan bendera merah putih heboh di dunia maya.
Tindakan seperti superhero Spiderman tersebut diketahui berlangsung di Desa Uludaya, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Tindakan berbahaya yang dijalankan oleh remaja yang belum diketahui namanya ini direkam oleh temannya sendiri setelah itu diupload serta viral di media sosial. akan tetapi sesudah viral di media sosial, tindakan naik tower buat kibarkan bendera Indonesia ini malah mendapatkan pro serta kontra, antara nasionalisme serta kekonyolan.
Mengenai video itu, pihak Kepolisian dari Polres Maros langsung melaksanakan investigasi. pihak berwajib yang sudah mengantongi video tindakan panjat tower tersebut bakal mencari serta menasihati pelaku dan perekam video itu.
“Saya kira banyak lokasi buat mengibarkan, di mana aja bisa, tetapi tidak buat mengancam dirinya sendiri. umumnya masyarakat mau instan, jadi janganlah diulangi lagi lantaran buat dirinya sendiri sudah berbahaya, gimana dengan keluarganya yang bila dirinya ada apa-apanya yang repot banyak orang,” kata Kompol Alamsyah yang merupakan Wakapolres Maros.
Alamsyah meminta pada publik buat tidak mencontoh tindakan yang dibuat oleh remaja yang memanjat tower serta mengibarkan bendera merah putih tanpa menggunakan perlengkapan pengamanan. tindakan tersebut bisa mengancam diri sendiri serta juga bakal menyusahkan orang lain.
“Sungguh berbahaya, saya rasa masyarakat janganlah mencontoh hal itu apalagi tidak dengan kapabilitas dirinya tak dengan kemampuannya buat dapat memanjat itu tanpa peranti pembantu serta perlengkapan penolong. saya rasa janganlah, begitu berbahaya,” tambahnya.
Pihak Kepolisian Polres Maros juga mengatakan belum memperoleh laporan atau aduan dari publik mengenai tindakan panjat tower yang dibuat oleh remaja itu.
“Belum terdapat laporan, belum terdapat penyampaian ke kita kami baru dapat dari rekan-rekan serta terhadap pelaku. Kami kasih himbau lantaran itu berbahaya,” imbuhnya.
