3 Perampok Membawa Golok Buat Mengancam Karyawan Minimarket Di Makasar

Tiga perampok yang menyatroni minimarket yang berlokasi di Jalan Pusdiklat Depnaker RT 010/RW 05, Makasar, Jakarta Timur, diketahui membawa senjata tajam (sajam) berbentuk golok. Perampokan berlangsung pada Rabu 9 Agustus 2023 jam 22.30 WIB ketika pegawai toko berinisial FF (23) serta MF (20) akan menutup toko.

Golok yang dibawa para tersangka ada dua, tetapi tidak dipakai (buat mencelakai) korban lantaran tidak terdapat keributan ataupun perlawanan,” kata Iptu Mochamad Zen yang merupakan Kanit Reskrim Polsek Makasar.

Dua dari tiga pelaku datang sambil membawa dua golok. akan tetapi, sajam cuma dipakai buat mengintimidasi FF serta MF. Mereka mengintimidasi dengan golok supaya para korban memperlihatkan tempat brankas.

Tidak terdapat kekerasan kepada FF serta MF karena tak ada kerusuhan. “Korban selamat, tidak ada luka ataupun terkena bacok,” katanya.

Sebelumnya, tersangka datang ke minimarket serta berpura-pura akan membeli rokok. tersangka pun bertanya apakah toko telah tutup ataupun belum. Tidak lama setelah itu, dua tersangka lainnya masuk dengan membawa dua golok. FF serta MF dibawa ke ruang brankas.

Saat sudah ada di ruang brankas, ruangannya gelap lantaran sakelar dimatikan. Para tersangka percaya dengan FF serta MF yang menyebutkan sakelar ada di luar toko. Ketika mereka pergi, FF serta MF langsung menutup pintu serta menguncinya. sebelumnya, pernah berlangsung aksi saling dorong dengan para tersangka.

Korban pun langsung menghubungi rekan-rekannya buat meminta bantuan serta menginformasikan ada perampokan. Di tengah ketakutan, para tersangka pontang-panting. selaku ganti brankas yang tidak berhasil dicuri, mereka mengambil rokok yang berada di etalase di tempat kasir.

Rekan-rekan FF serta MF pun datang. Mereka akhirnya keluar dari tempat brankas karena telah aman. Akan tetapi, mereka dikagetkan oleh ceceran darah di beberapa titik di lantai Indomaret.

Zen menjelaskan, darah tidak berasal dari FF serta MF, tetapi dari tersangka yang kakinya terluka. “Mereka heran ada darah berceceran. Mereka tidak mengetahui, (mengira) mungkin si tersangka luka kakinya karena sajam yang dibawa sendiri,” katanya

“Malah korban heran (menyaksikan) banyak darah. sepertinya, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, tersangka terkena sajamnya sendiri,” tambahnya.

Mengenai total rokok yang dicuri, sekarang ini masih ditotal oleh kepala toko.