Usai Santap Makroni dan Cireng, 24 Pelajar TK dan SD di Cianjur Keracunan
1 min readUsai Santap Makroni dan Cireng, 24 Pelajar TK dan SD di Cianjur Keracunan – Setelah mengonsumsi jajanan makaroni goreng dan cireng, sebanyak 24 pelajar TK dan SD di Desa/Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, diduga mengalami keracunan. Kini, seluruh korban telah dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat penanganan medis.
Kejadian itu pertama kali diketahui setelah sejumlah siswa SDN 3 Sukanagara mengalami pusing dan mual. Jumlah pelajar dengan keluhan yang serupa terus bertambah dengan jarak belasan menit saja.
Camat Sukanagara Dede Saputra, Selasa
(29/10/2019) mengatakan keluhan dirasakan pertama kali oleh siswa SD, kemudian
disusul beberapa pelajar TK Tunas Karya yang memang lokasinya berdekatan dengan
SD Sukanagara 3.
Saat
ini, seluruh korban keracunan sudah dibawa ke Puskesmas Sukanagara, sementara untuk
penjual makaroni dan cireng dibawa ke Polsek Sukanagara untuk dimintai
keterangan.
Dede mengatakan keracunan itu diduga berasal
dari makaroni yang dijual di depan sekolah. Diduga makaroninya atau bumbunya
telah basi. Pasalnya ada korban yang menyebut rasa makroni sedikit asam. Namun
untuk jelasnya, masih diperiksa oleh polisi.
Sementara itu, Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi mengatakan
saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksan terhadap penjual jajanan itu yang
dicurigai menjadi penyebab keracunan.
Kepala Puskesmas Sukanagara Tuti Amalia
menuturkan para pelajar dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 10.00 WIB. Total
siswa yang mengalami keracunan ada 24 orang yang terdiri dari 18 siswa SD dan 6
pelajar TK.
Tuti mengatakan kini kondisi beberapa korban sudah
berangsur pulih. Tidak ada korban yang dirujuk ke rumah sakit, seluruh korban masih
bisa ditangani di puskesmas.