Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Ternyata Stonehenge Punya Kembaran

2 min read

Salah satu aset misterius di bumi, Stonehenge yang berlokasi di wilayah Wiltshire, Inggris ternyata memiliki kembaran yang letaknya tak terlalu berjauhan. Selain halnya menjadi objek wisata turis, ternyata monumen prasejarah Stonehenge ini juga masih menjadi bahan kajian para arkeolog. Ahli arkeolog menemukan barisan batu berukuran raksasa menakjubkan yang konon berusia hingga lebih dari 4.500 tahun. Memanfaatkan radar canggih yang terpasang pada quad bike alias All-Terrain Vehicle (ATV), ‘kembaran’ dari Stonehenge tersebut hanya berjarak sekitar 1,6 kilometer saja dari Wiltshire.

Stonehenge yang kedua ini terdiri atas 90 lebih batuan yang bertebaran dalam sebuah area. Beda dari Stonehenge sendiri yang mana tugu batu itu membuat formasi melingkar, monumen ‘kembarannya’ ini malah berderet lurus dan membentuk barisan yang memiliki ketinggian masing-masing 4,5 meter. “Kami sedang ada di satu dari monumen batu paling besar di Eropa yang sudah ada di sini sejak 4.000 tahun lebih,” ujar salah seorang arkeolog sekaligus profesor asal University of Bradford, Vince Gaffney.

Ia juga melanjutkan bahwa “kami rasa tak ada hal yang semacam ini di belahan dunia lain. Ini sungguh baru dan amat luar biasa. Kami duga ini merupakan semacam tempat ritual.” ‘Kembaran’ dari Stonehenge ini letaknya ada di ujung tenggara dari Wiltshire. Gaffney belum dapat memastikan apa temuan ini merupakan bagian dari situs keramat ataupun memiliki potensi menjadi saingan Stonehenge.

Arkeolog yang khusus mempelajari Stonehenge, Nick Snashall, mengatakan bahwa misteri Stonehenge memang sudah dipelajari berabad-abad lamanya serta meninggalkan pesona tersendiri bagi kalangan peneliti. Stonehenge sendiri diperkirakan berumur 3.000 – 2.000 tahunan. Warisan dunia versi UNESCO ini memiliki bentuk melingkar serta memiliki parit di dalamnya.

Dalam tulisan Hawkins G.S. yang berjudul “Stonehenge Decoded”, dikatakan bahwa beberapa peneliti memiliki pendapat bahwa monumen ini adalah sebuah observatorium kuno. Tanpa memandang agama, mereka yakin bahwa Stonehenge memang dirancang guna memprediksi gerhana, waktu Matahari melintasi garis khatulistiwa, titik balik dari Matahari, serta hal lainnya yang berhubungan penanggalan Matahari. Temuan terbaru ini sendiri baru diluncurkan dalam gelaran British Science Festival pada University of Bradford.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *