Unik Aneh – Seorang Guru Dikeroyok Kelasnya Hingga 2 Kali

Sebuah sekolah tingkat menengah di Tiongkok berhasil mencuri perhatian publik setelah video pengeroyokan oleh beberapa siswa menyebar di jagad maya. Pada video tersebut, nampak seorang guru dihajar habis-habisan oleh beberapa siswa pria di kelasnya. Yang jadi pemicunya, seperti yang dilansir Shanghaiist.com, seorang siswa enggan memberikan kertas nilai pada sang guru. Habis kesabaran, guru tersebut malah mencekik siswa pria itu.

Di luar dugaan, tiba-tiba saja siswa lain mendorong guru itu hingga terhuyung. Segera saja, siswa yang barusan dicekik sang guru menyarangkan pukulan membabi buta yang disusul pengeroyokan oleh siswa-siswa lainnya. Namun, saat para siswa itu mulai menghentikan pukulan, sang guru malah menantang siswa satu persatu lalu balas memukul seorang siswa yang berdiri di hadapannya. Pengeroyokan pun terulang. Aksi kekerasan dalam kelas ini pun memperlihatkan bagaimana seorang siswa menganggkat kursi lalu menghantamkannya ke arah guru yang memiliki postur gempal itu.

Berdasar situs berita lokal, pengeroyokan ini terjadi di sekolah di Kota Bozhou, Provinsi Anhui. Saat ini Departemen Pendidikan Tiongkok sudah mengambil alih pengusutan kasus ini. Namun, masih belum jelas siapa pihak yang disalahkan dalam kasus pengeroyokan yang seharusnya tidak perna terjadi dalam dunia pendidikan ini. “Yang jelas siapa pun yang mengambil video ini lalu membagikannya di media sosial akan menghadapi permasalahan serius. Karena ada aturan tertulis, di sekolah tak diperbolehkan membawa ponsel,” kata kepala sekolah seperti yang dilansir Shanghaiist.com, Minggu (24/4/2016).

Video berdurasi sekitar 60 detik tersebut kontan saja memicu pro dan kontra dari para pengguna internet. Ada banyak orang menyayangkan sikap brutal yang diperlihatkan para siswa ini. Apalagi, China saat ini tengah gencar-gencarnya menggalakkan ajaran Konghuchu, yang mana salah satu dari tujuannya adalah menanamkan sikap hormat pada guru. Sementara itu, pendapat yang seakan menyetujui aksi anarkistis siswa ini berdalih bahwa kekerasan dalam bentuk apa pun tak diperkenankan dalam lingkungan sekolah. Sekalipun hal itu dari seorang guru sekalipun.