Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Pernikahan Hantu Resahkan Warga China

2 min read

Aksi pencurian mayat wanita semakin sering terjadi di wilayah provinsi Shanxi, China. Hal ini terjadi seiring dengan mulai diterapkannya kembali sebuah tradisi kuno bernama “pernikahan hantu”. Untuk 1 mayat wanita dari daerah ini dapat dihargai sampai lebih dari Rp200 juta. Seperti yang diberitakan oleh kantor berita Xinhua pekan ini, hingga lebih dari 30 aksi pencurian mayat terjadi pada kota Hongtong, Shanxi, selama tiga tahun belakangan, seperti apa yang disampaikan Lin Xu, pejabat departemen kepolisian.

Pada ritual pernikahan hantu ini, mayat wanita yang bahkan tinggal tengkorak diberdirikan menggunakan rangka dari kawat besi serta dikenakan pakaian. Mayat tersrbut kemudian digeletakkan bersebelahan dengan mayat pria lajang selaku “pengantin wanita.” Dalam kepercayaan China kuno, mayat dari pria lajang yang terkubur tanpa punya pendamping akan mengundang nasib buruk kepada keluarganya. Ritual tersebut siterapkan di China sejak Dinasti Song, abad ke-10.

Pihak pemerintah sejatinya sudah melarang tradisi ini pasca berdirinya Republik Rakyat China pada 1949 silam. Akan tetapi, warga pedesaan China yang masih kental atas tradisi serta budaya leluhurnya tetap berpegang teguh pada ritual ini. Umumnya mayat wanita digantikan dengan boneka kertas ataupun adonan. Akan tetapi, seiring dengan meningkatnya kelas ekonomi warga, mereka pun berusaha untuk membeli mayat demi mendampingi jasad pria lajang keluarganya.

Menurut wakil direktur Asosiasi Dongeng Literatur dan Seni China, Chang Sixin, ada pula biro jodoh hingga perusahaan yang dapat menyediakan mayat wanita. Seoal harga, mayat wanita yang tergolong masih segar dapat mencapai 100 ribu yuan setara Rp205 juta. Sedangkan untuk mayat yang terkubur hingga puluhan tahun lamanya atau tinggal tulang belulang saja rata-rata dipatok 5.000 yuan, setara Rp10,2 juta.

Pencurian mayat merupakan pelanggaran hukum di China yang dapat memenjarakan pelakunya hingga tiga tahun lamanya. Akan tetapi, kejahatan ini tergolong sulit diselidiki sebab bukti yang seakan mustahil didapat. Warga desa Shengou yang resah akan pencurian ini mulai menguburkan keluarga mereka di dekat rumahnya, dimana umumnya di atas gunung. Warga yang lebih kaya bahkan rela mengupah penjaga untuk mengamankan kuburan keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *