Sat. Apr 8th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Unik Aneh – Heboh Buku ‘Jakarta Berkarakter’, Disdik DKI Merespon

2 min read

Masyarakat Jakarta digegerkan oleh munculnya buku yang dirasa menyimpang dari ajaran agama. Buku yang berjudul “Program Pelajar Jakarta Berkarakter” tersebut dianggap menerangkan ajaran untuk tidak taat kepada Tuhan. Merespon hal tersebut, Arie Budiman selaku Kadisdik DKI Jakarta mengatakan bahwa tak ada yang salah dari buku itu. Orang yang menilai buku tersebut menyimpang dikatakan tal membaca buku itu secara tuntas. “Sama sekali tidak bertentangan terhadap ajaran agama. Makanya baca jangan cuma sepotong-potong. Yang menyebar foto-foto itu sekedar comot sepotong-potong. Membaca buku tidak bisa semacam itu,” tegas Arie dari Balaikota, Jakarta, hari Rabu (2/9/2015).

Arie mengatakan bahwa buku tersebut memang tidak menjadi buku wajib siswa. Buku tersebut juga sengaja dipersiapkan guna menangkal maraknya tawuran pelajar. “Itu memang bukanlah buku wajib dalam pembelajaran sekolah. Tetapi buku itu diterbitkan bertujuan supaya pelajar tak lagi sering tawuran, dan pastinya deradikalisasi,” sambung Arie. Ia menilai bahwa pihak yang sudah menyebar foto ke sosial media tersebut sudah berlaku tak adil sebab tidak menyertakan gambar penjelasan dalam buku itu pula dan akhirnya memicu kasak-kusuk masyarakat. “Intinya adalah buku itu sama sekali tidak bertentangan terhadap ajaran agama. Terlebih, pembina yayasan Al Kahfi kan orangnya MUI. Makanya sudah di-endorse pula sama MUI,” pungkas Arie.

buku agama

Kutipan buku sekolah itu menuai kontroversi lantaran dianggap menyudutkan Islam. Pada buku tersebut tertulis bahwa agama hanya buah dari keputusasaan jiwa dan membawa manusia pada penderitaan hidup karena selalu menjadi penyebab peperangan hingga mengajurkan kepada penganutnya supaya menjadi teroris. Ada pula sejumlah kutipan ayat Al Quran disisipkan pada buku tersebut. Selain itu, pada halaman yang lain, penulis juga menyebut bahwa segala fenomena alam adalah sekadar hasil dari mekanisme natural, terlepas dari campur tangan Tuhan. Penulis tersebut mendasarkan pendapatnya itu kepada tesis milik Isaac Newton yang membahas tentang ketetapan hukum alam. Lebih jauh penulis juga mendorong pembaca untuk tidak lagi meminta pertolongan kepada Tuhan sebab manusia sanggup mengatur segala urusannya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *