Unik Aneh – Diminta Ganti Nama, Komnas HAM Bela Tuhan

Seperti yang diketahui bersama bahwa tanah Banyuwangi digegerkan oleh keberadaan pria dengan nama Tuhan. Nama tersebut diketahui dari foto Kartu Tanda Penduduknya (KTP) yang merebak di dunia maya. Nama tersebut jelas saja bikin banyak orang menjadi kaget. Menanggapi kejadian ini, Ketua MUI wilayah Jawa Timur, KH Abdussomad Bukhori lantas meminta supaya nama tersebut diganti.

Akan tetapi, pihak Komnas HAM memiliki pendapat lain terkait hal ini. Imdadun Rahmat yang merupakan komisioner dari Komnas HAM pun meminta supaya jangan sampai ada unsur pemaksaan dalam mengganti nama Tuhan tersebut. “Jika permintaan tersebut tak ada unsur pemaksaan ya tak apa-apa (tak melanggar HAM). Ia (Tuhan) pun harus dengan cara sukarela untuk mengganti namanya tersebut,” kata Rahmat pada media, Rabu (26/8/2015).

Apabila yang bersangkutan ini tetap bersikeras untuk tetap memakai nama pemberian kedua orang tuanya tersebut, kata Rahmat, maka juga tak boleh dipaksa. “Jika ia bersikukuh dalam memilih itu, ya tak usah dipaksa. Intinya adalah jangan sampai ada unsur pemaksaan. Harus dengan cara persuasif,” kata dia.

Tak cukup sampai di situ, Rahmat pun memberikan saran, apabila Tuhan memang mau mengganti namanya, akan lebih baik apabila diberikan nama depan ataupun ditambahkan saja. “Diberi nama depan Abdi (pengikut) saja, jadi Abdi Tuhan. Nah itu kan sama saja dengan nama Abdullah yang berarti Abdi Allah. Akan tetapi jika sudah dibujuk tetap gak mau, ya gak apa-apa,” sambung dia. Sang pemilik nama sendiri pun saat ini merasa sedikit bingung antara menuruti permintaan MUI ataukah tetap menjaga pemberian orangtuanya tersebut.

Rahmat pun mengenang kisah seorang temannya asal Filipina yang namanya juga berbunyi Tuhan apabila dibunyikan. “Saya ingat sama teman saya asal Filipina, dia namanya Antonio Tujan, dimana Tujan ini dibaca dengan Tuhan,” kisah Rahmat. Rahmat pun sempat merasa segan untuk memanggil nama kawannya tersebut menggunakan panggilan Tuhan, lalu memanggilnya dengan Antonio. “Saya saja sampai segan panggil-panggil Tuhan. Dia sendiri juga sempat di Solo. Nah di Solo pun juga sempat dia ditanyain. Tetapi gak ada sampai dipermasalahkan,” kata Rahmat.