Tips Atasi Masalah Yang Terjadi Akibat Kalap Makan Saat Buka Puasa

Tips Atasi Masalah Yang Terjadi Akibat Kalap Makan Saat Buka Puasa – Segala jenis makanan yang tersaji akan terlihat sangat menggiurkan ketika buka puasa. Biasanya buka puasa diawali dengan mengonsumsi takjil atau makanan yang manis-manis. Lalu ada juga aneka daging yang menjadi hidangan utama hingga es campur yang sangat menggiurkan.

Melihat sajian yang bermacam-macam, membuat kita sering kalap dan ingin memakan semuanya ketika berbuka. Padahal, makan terlalu banyak saat berbuka tidak baik untuk kesehatan.

Jika makan terlalu banyak usai perut kosong seharian maka perut akan terasa begah. Mengonsumsi makanan manis dan berlemak terlalu banyak juga dapat meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol.

Untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi akibat kalap makan saat berbuka puasa, yuk mari simak beberapa tips seperti berikut ini:

1.Minum Air Putih dan Makan Kurma
Saat berbuka puasa, sebaiknya awali dengan minum segelas air putih kemudian makan buah kurma. Minum air putih dapat menghilangkan rasa dahaga dan sejenak dapat menekan keinginan untuk makan. Sementara makan kurma dapat menjadi takjil yang cocok saat berbuka sebab makanan manis dapat memberi energi pada tubuh. Untuk mengembalikan tubuh menjadi berenergi cukup dengan makan 3 buah kurma.

2.Makan Secara Perlahan
Makan dengan perlahan dapat membuat perut terasa kenyang meski hanya makan sedikit daripada makan dengan cara terburu-buru. Selain dapat mengontrol asupan kalori, makan dengan perlahan juga dapat membuat makanan lebih gampang dicerna dan tidak akan merasa begah usai berbuka puasa.

3.Akhiri dengan Minuman Sehat
Usai mengonsumsi beraneka ragam makanan yang mengandung gula, karbohidrat, protein, hingga lemak, sebaiknya anda menetralisir dengan minuman yang menyehatkan tubuh. Terlebih lagi kalau anda banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi ketika berbuka puasa.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah misalnya seperti penyakit jantung dan stroke. Dampak kolesterol jahat yang terlalu tinggi yaitu dapat menimbulkan plak dan bisa menghambat aliran darah menuju ke jantung. Plak yang terdapat di dalam pembuluh darah itu dapat berisiko terjadinya serangan jantung.