Sun. Apr 16th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Teknologi Internasional – Komisi Penyelidikan Internet Diumumkan di Davos

2 min read

Komisi independen dipimpin Menlu Swedia, Carl Bildt, telah diluncurkan pada Rabu, 22 Januari 2014 guna menyelidiki masa depan dari internet. Komisi tersebut dibentuk di antara debat berkepanjangan yang diawali pengungkapan Edward Snowden terkait NSA.

Penyelidikan yang dilakukan hingga 2 tahun, yang sedianya diumumkan pada gelaran Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, bersifat meluas akan tetapi fokusnya pada sensor negara yang ada di internet juga isu-isu tentang privasi serta pengawasan (surveilence), yang turut diungkap Snowden. Penyelidikan tersebut akan dilaksanakan panel yang beranggotakan 25 orang, terdiri atas politisi, akademisi, serta beberapa mantan pejabat intelijen.

Bildt, mengatakan “Evolusi bersifat cepat pada internet terjadi sebab modelnya yang terbuka juga fleksibel, dan kian berkembang dan kini telah diatur. Akan tetapi ini menjadi di bawah tekanan saat ini. “Kebebasan internet merupakan fundamental, seperti halnya kebebasan dalam hal informasi serta kebebasan untuk berbicara di masyarakat.” Penyelidikan tersebut digagas oleh lembaga pemikir tentang isu politik luar negeri yang berpusat di London, Chatham House dan Center for International Governance and Innovation (CIGI).

Pada sebuah pernyataan bersama, Chatham House serta CIGI menyatakan bahwa rezim internet kini ada di bawah ancaman. “Yaitu ancaman bagi kebebasan, keterbukaan serta universalitas internet yang berasal hanya dari dua buah sumber utama. Pertama adalah adanya sejumlah negara otoriter melancarkan kampanye guna melakukan kontrol negara lebih terhadap sumber daya yang bersifat kritis di internet.” Pernyataan nampaknya tengah ditujukan kepada Cina serta Iran, dua negara ini menyensor internet.

“Kedua yakni tentang adanya pengungkapan sifat serta meluasnya skala pengawasan dunia online mengakibatkan hilangnya kepercayaan.” Snowden juga mengungkapkan tentang sejumlah program pengawasan serta penyadapan internet. Diantaranya, tentang program Prism, yang mana memungkinkan pihak intelijen AS untuk mengakses server milik perusahaan teknologi yang terbesar Amerika Serikat. Lewat proyek yang bersandi Tempora, Badan intelijen Inggris GCHQ telah menyadap kabel serat optik kemudian memakainya guna menciptakan sebuah “penyangga internet” raksasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *