Berita Nasional – Tak Ada Lawan, Uu dan Ade Tentu Akan Sangat Malu bila Gagal
2 min read
Warga dari Kabupaten Tasikmalaya hari ini tengah dihadapkan dengan event akbar, Pilkada Serentak. Pilkada di Tasikmalaya hanya memiliki satu pasangan atau calon tunggal. Warga hanya perlu menentukan, setuju ataupun tidak setuju apabila Calon Bupati Uu Ruzhanul Ulum dengan pasangannya Ade Sugianto untuk kembali memimpin Tasikmalaya.
“Saat ini kan memang enggak ada lawannya, kalau masih aja kalah ya tentu saja malu-maluin,” ungkap Dodi (37) salah warga dari Kec Manojaya yang juga menggunakan hak pilihbya pada TPS 1, di Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu 9/12/2015.
Dia juga berharap bahwa hak pilih yang digunakannya bisa membawa adanya perubahan bagi Tasikmalaya dalam tempo lima tahun ke depan. Sebab selama ini, menurutnya Tasikmalata belum banyak mengalami adanya banyak perubahan dibawah kepemimpinan dari Uu dan Ade.
“Kalau memang kepilih lagi, ya semoga saja bisa membawa Tasikmalaya bisa lebih baik di banyak sektor. Namun kalai tidak terpilih, maka warga sudah enggak percaya lagi dengannya,” ujarnya.
Momen Pilkada serentak yang dilangsungkan di Tasikmalaya, diharapkan bahwa daerahnya bisa lebih maju dalam sektor pariwisata, ungkap salah seorang warga bernama Izam (29).
Sebenarnya masih banyak potensi yang bisa dikembangkan apabila dikelola secara serius. Tidak hanya itu saja, dia juga merasa bahwa masih banyak warga Tasikmalaya yang belum sejahtera.
“Kedepannya saya ingin Tasikmalaya bisa terkenal dengan pariwisatanya dan juga sejahtera. Dengan begitu warga kan hanya ingin bisa hidup sederhana namun berkecukupan,” imbuh Izam.
Pasangan dari calon Uu serta Ade, adalah satu-satunya peserta yang mengikuti Pilkada serentak yang ada di Tasikmalaya, Jawa Barat. Mereka merupakan calon petahana yang telah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Kans Uu dan Ade untuk bisa kembali memimpin Tasikmalaya sebenarnya cukup terbuka. Sebab selain karena mereka tidak memiliki lawan. Mereka juga merupakan calon petahana, yang artinya ini merupakan pencalonan mereka yang kedua setelah sukses menjadi kepala daerah pada lima tahun yang lalu. Dan kini mereka kembali maju, untuk kembali mencalonkan diri menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati.
