Sepakbola Italia – Ultras Inter Ingin Icardi Copot Ban Kapten
2 min read
Para pendukung dari Inter Milan telah menyerukan pencetak gol terbanyak dan penyerang asal Argentina Mauro Icardi agar dicopot dari kapten tim. Suporter garis keras yang biasa disebut ultras dari Inter Milan menyebut Icardi sebagai badut sebelum Inter Milan dipermalukan oleh Cagliari di kandang mereka sendiri dengan skor 2-1, meskipun sempat memimpin terlebih dahulu.
Pendukung Inter Milan pun sempat bersorak ketika Icardi gagal mengeksekusi tendangan penalti daat pertandinga tersebut. Pemain berusia 23 tahun itu telah mengkritik perlakuan para pendukung mereka dalam sebuah buku otobiografi yang baru-baru ini diterbitkan.
Presiden klub dan mantan kapten dari Inter Milan, Javier Zanetti mengatakan bahwa klubnya tidak bisa menerima perilaku yang tujukan kepada salah satu pemainnya.
Icardi yang mengaku dalam bukunya bahwa dirinya telah dipuji sebagai pahlawan diruang ganti setelah semapt menantang pendukungnya sendiri di sebuah sektor stadion setelah kekalahan yang didapat ketika melawan sassuolo pada bulan Februari 2015 yang lalu, telah mencoba untuk meredakan situasi melalui postingan mendia sosialnya sebelum pertandingan melawan Cagliari.
Namun para pendukung tetap mencemooh dirinya dan menampilkan sebuah spanduk yang mengkritik pemain yang telah berhasil mencetak enam gol pada musim ini, namun gagal mencetak gol dari titik putih ketika skor masih 0-0 sebelum Cagliari mencatat kemenanga pertama mereka di pertandingan tandang sejak promosi kembali ke Seria A pada musim lalu.
Hasik kekalahan ini juga menambah tekanan kepada manajer mereka Frank de Boer yang hanya mendapatkan satu kemenangan untuk timnya ketika melawan juara bertahan Juventus sejak resmi menjabat pada musim panas yang lalu.
Setelah pertandingan yang mencatat kekalahan pertama mereka di kandang pada musim ini, De Boer mengatakan bahwa Mauro Icardi akan berhasil mencetak gol dari titik putih di pertandingan selanjutnya, dan dirinya menambahkan tidak akan membahas periihal yang lainnya.
“Kami akan mencoba berusaha untuk memunculkan rasa hormat antara para pendukung dan pemain. Kami harus menemukan solusi tersbut, karena situasi saat ini sangat jauh dari kata ideal,” kata manajer asal Belanda tersebut.
