Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Sepakbola Inggris – Dominasi Chelsea Terlalu Kuat Untuk Leicester

2 min read

Chelsea berhasil menumbangkan juara bertahan Liga Primer Inggris Leicester City yang mencatat empat kekalahan beruntun mereka di Stamford Bridge. The Blues berhasil memimpin ketika waktu masih berjalan tujuh menit ketika Nemanja Matic memberikan umpan dari tendangan sudut yang disepak oleh Eden Hazard yang berhasil dimaksimalkan oleh Diego Costa yang memasukkan bola ke dalam gawang.

Sebuah sepakan tendangan bebas yang dilesakkan oleh David Luiz yang membentur mistar gawang sebelum Pedro memberikan umpan kepada Hazard di depan gawang yang dijaga Kasper Schmichel dan berhasil membawa Chelsea unggul dua gol.

David Luiz sempat melakukan sedikit blunder ketika mencoba menghalau umpan silang dari tim tamu yang membentur tiang gawang timnya sendiri, namun penyelesaian akhir Victor Moses setelah sempat bermain umpan pendek satu-dua dengan pemain pengganti Nathaniel Chalobah berhasil meyakinkan kemenangan Chelsea dengan skor telak 3-0 tanpa balas.

Leicester sendiri secara mengejutkan membangku cadangkan Riyad Mahrez untuk pertama kalinya setelah selama 36 pertandingan liga dimainkan secara beruntun. Leicester gagal untuk menciptakan peluang didepan mulut gawang dan gagal melakukan tembakan kearah gawang. Mereka gagal mengatasi permainan Chelsea yang agresif melalui pressing ketat dan serangan cepat.

Kekalahan dari sisi Claudio Ranieri ini membuat timnya hanya mengemas delapan poin sejak laga pembukaan Liga Primer Inggris, dan menjadi tim dengan poin terendah kedua sebagai juara pertahan dibawah Chelsea pada musim lalu.

Pemain yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah N’Golo Kante yang musim lalu bermain untuk Leicester City dan membawa tim tersebut menjuarai Liga Primer untuk pertama kalinya. Sejak bergabung dengan Chelsea pada bursa transfer musim panas yang lalu, ia telah menemukan dirinya menjadi sosok gelandang yang bermain sedikit bertahan di strategi yang di racik oleh Antonio Conte.

Permain tegas dari Kante yang ditunjukkan dalam pertandingan ini membuat pemain asal Perancis yang berusia 25 tahun itu didaulat menjadi pemain terbaik dalam pertandingan itu, dengan tekel-tekel bersih yang ia tunjukkan dan cara dia mengatur pola serangan dari lini belakang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *