Seorang Petani NTT Di Tangkap Atas Kasus Paksa Sejumlah Wanita Berhubungan Intim

Seorang Petani NTT Di Tangkap Atas Kasus Paksa Sejumlah Wanita Berhubungan Intim – Tim Cyber dari Polda Maluku bersama Polres Flores Timur telah meringkus seorang petani yang berinisial HHG dengan sebuah kasus telah memaksa seorang perempuan untuk berubungan intim bersama pria lain. Petani tersebut juga telah meminta korban agar mau merekam sebuah adegan intimnya dan juga meminta untuk mengirim video syur itu kepadanya.

Kombes Eko Susanto juga telah mengatakan jika ada lima perempuan yang sudah menjadi korban atas sebuah aksi bejatnya, dengan salah satunya ialah seorang mahasiswa. Pelaku juga telah melakukan aksi bejatnya dengan cara merayu di media social.

Pada saat waktu pelaku juga sedang melakukan pembujukan dengan melalui sebuah chat dengan meminta untuk membuka pakaiannya. Pada awalnya disuruh untuk membuka baju bagian atasnya, sesudah itu suruh screeshot gambar dengan tujuan untuk digunakan mengancam korban yang bersangkutan.

Dan pada akhirnya dengan cara bertahap menjadi korbannya dikarenakan dia juga takut jika gambarnya akan disebarkan, dan juga juga telah dipaksa untuk berhubungan intim dengan juga direkam videonya, dan dia juga harus mengirimkan ke pelaku tersebut. Kemudian dia juga akan mengambil alis sebuah akun yang dimiliki korban, dengan sebuah akun korban itu juga dia gunakan untuk aksi kejahatan yang serupa.

Anggota kepolisian juga telah mengatakan jika pelaku juga melakukan sebuah pemerasan kepada korban. Pelaku juga telah memaksa korban untuk melakukan hubungan intim dengan pria lainnya.

Sesudah mendapatkan sebuah foto bugil dari korban. Pelaku juga telah memaksa korban untuk merekam sebuah hubungan intimnya dengan juga harus direkam dan dikirimkan ke pelaku. Korban itu juga bukan hanya di kota Ambon saja, akan tetapi juga telah ada didaerah luar Ambon lainnya.

Sebuah penangkapan dengan pelaku itu dengan menggunakan akun Facebook yang berates nama Sahab Aras Malik dengan didasari pada sebuah informasi polisi dari korban korbannya. Dengan juga telah bekerja sama dengan Polres Flores Timur, seorang pelaku itu juga telah diringkus pada bulan November dan juga langsung dibawa ke Kota Ambon bersama barang bukti dari pelaku.