Sun. Apr 9th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Sebuah Mobil Tertabrak KA Penataran di Perlintasan Tanpa Palang Blitar, Sopir Tewas

2 min read

Sebuah Mobil Tertabrak KA Penataran di Perlintasan Tanpa Palang Blitar, Sopir Tewas – Sebuah minibus tertabrak kereta api Penataran di perlintasan tanpa palang pintu. Akibat kejadian itu, sopir minibus tewas seketika di lokasi kejadian karena benturan yang cukup keras dengan KA Penataran itu. Minibus berwarna hitam itu sampai terseret sejauh 350 meter dari lokasi awal kejadian.

Insiden kecelakaan itu terjadi pada Minggu (15/11/2020) sekitar pukul 10.58 WIB tepatnya di Desa Dander, Kecamatan Talun Kabupaten Blitar atau lebih tepatnya di KM 108+6 petak jalan Garum-Talun. Insiden kecelakaan itu bermula ketika KA Penataran dengan loko 452 jurusan Blitar-Surabaya, melaju dari arah barat menuju ke timur. Atau dari arah Blitar menuju ke Surabaya.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi mata di lokasi kejadian, awalnya ada sebuah mobil dengan nopol AG 1556 KJ tengah melintas di lokasi kejadian dari arah utara menuju ke selatan. Benturan yang sangat keras dari KA tidak bisa terhindarkan. Mobil itu pun terseret sampai sejauh 350 meter ke arah timur.

Kasatlantas Polres Blitar, AKP Rudi Purwanto saat dimintai konfirmasi pada Minggu (15/11/2020) mengatakan korban yang meninggal dunia diketahu bernama Suliyono (59), yang merupakan warga Dusun Tulungsari Wetan, Desa Tingal Kecamatan Garum. Posisi korban yang tewas berada di bagian kursi kemudi, dengan kondisi terjepit bodi mobil di lokasi kejadian.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh petugas, AKP Rudi mengatakan bahwa perlintasan tanpa palang pintu dan penjaga itu sejatinya sudah dilengkapi dengan sirine. Dan kondisi sirine itu sendiri juga berbunyi ketika KA hendak melintasi.

AKP Rudi menambahkan ada beberapa saksi mata yang bilang, sebenarnya sirine yang ada di perlintasan itu sudah sempat berbunyi. Sementara itu, kereta api juga sudah membunyikan peluit yang panjang. Namun kemungkinan karena korban yang sedang tidak konsentrasi maka terjadilah kecelakaan naas itu.

Untuk jenazah korban yang terjepit badan mobil baru bisa dikeluarkan sekitar satu jam kemudian. Setelah itu, jenazah langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan autopsi luar. Sedangkan untuk mobil korban dalam kondisi rusak parah pada bagian kanan, diderek oleh petugas menuju ke lokasi yang lebih aman.

Sementara untuk KA Penataran yang sempat berhenti mendadak karena kejadian itu, kini sudah kembali melanjutkan perjalanannya dengan keterlambatan waktu sekitar 75 menit untuk bisa sampai ke tujuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *