Wed. Apr 12th, 2023

kabaraku.com

Berita Terkini, Sinopsis Film Terbaru 21, Olahraga Sepakbola

Sakit Kepala Sulit Dikenali Sebagai Gejala Covid-19, Begini Cara Membedakannya

2 min read

Sakit Kepala Sulit Dikenali Sebagai Gejala Covid-19, Begini Cara Membedakannya – Gejala virus corona atau Covid-19 yang dikeluhkan oleh penderitanya semakin beraneka macam. Bahkan sebagian di antaranya sulit dikenali sebagai gejala Covid-19, salah satunya yaitu sakit kepala.

Seperti misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sakit kepala menyerang pada sekitar 11 sampai 34 persen pasien yang sedang dirawat di rumah sakit dengan terpapar virus corona. Perkiraan tersebut sama halnya dengan laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Berdasarkan laporan, WHO telah melakukan pengamatan terhadap lebih dari 55 ribu kasus Covid-19 yang terkonfirmasi, sebanyak 13,6 persen di antaranya mengeluhkan gejala seperti sakit kepala.

Sementara itu, menurut laporan CDC mengenai pasien yang dirawat di rumah sakit dengan terpapar virus corona menunjukkan bahwa sebanyak 9,6 sampai 21,3 persen diantaranya mengeluhkan sakit kepala, tergantung pada usia masing-masing pasien. Gejala sakit kepala lebih umum ditemukan pada pasien usia di bawah 65 tahun.

Lantas bagaimana cara membedakan gejala sakit kepala karena terpapar virus corona atau Covid-19?

– Pasien akan mengalami sakit kepala yang cukup intens, sedang hingga parah
– Akan merasakan sensasi berdenyut atau menekan
– Sakit kepala akan terjadi pada kedua sisi (bilateral)
– Sakit akan menjadi lebih parah ketika posisi membungkuk

Seperti halnya dengan penyakit virus lainnya, sakit kepala karena terpapar virus corona atau COVID-19 juga bisa disertai dengan demam. Demam akan jarang terjadi pada sakit kepala migrain, dan jenis sakit kepala lainnya.

Walaupun sakit kepala merupakan gejala potensial virus corona, adapun beberapa gejala lain yang lebih umum terjadi, antara lain seperti berikut:
– Demam
– Kelelahan
– Batuk
– Sesak napas

Adapun gejala tambahan yang mungkin saja terjadi pada frekuensi yang sama, atau bahkan lebih jarang terjadi daripada sakit kepala yakni sebagai berikut:
– Sakit tenggorokan
– Sakit dan nyeri pada tubuh
– Pilek atau hidung yang tersumbat
– Gejala masalah pencernaan, seperti mual, muntah, hingga diare
– Terjadi gangguan pada indra penciuman dan perasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *