Polisi Meyakini Tersangka Mutilasi Bos Depo Air Minum Tidak Menderita Gangguan Jiwa
2 min read
Kombes Irwan Anwar yang merupakan Kapolrestabes Semarang, mempercayai, Muhammad Husen (28), tersangka mutilasi bos depo air minum tak mempunyai riwayat gangguan jiwa. Menurut Irwan, menurut hasil penyelidikan serta pemeriksaan saksi sampai keluarga pelaku, tak terdapat informasi yang menguatkan kalau pelaku mempunyai gangguan jiwa.
“Tak memiliki catatan terkait soal kejiwaan. saksi serta keluarga pun mengatakan tak memiliki perilaku tersangka yang bersangkutan dengan gangguan kejiwaan,” tutur Irwan.
Menurut dirinya, pelaku dianggap sudah mempersiapkan tindakan membunuh korban Irwan Hutagalung yaitu pemilik usaha pengisian ulang air minum.
“Terdapat unsur perencanaan, kekerasan, setelah itu memutilasi korban,” katanya.
Tidak cuma itu, kata dirinya, pelaku pun mengambil beberapa barang dan uang kepunyaan korban yang selanjutnya dipakai buat bersenang-senang.
Dia menambahkan, tersangka juga pernah mengatakan perbuatannya tersebut pada salah satu orang saksi berinisial I (17) yang selanjutnya sudah ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan ikut serta dalam perbuatan pidana tersebut.
Sebelumnya, perkara tubuh dicor beton di depo air isi ulang di Semarang ujungnya terkuak. polisi membekuk Muhammad Husen (28) yang merupakan warga Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tersangka pembunuhan Irwan Hutagalung (53).
Irwan dimutilasi tersangka serta jasadnya setelah itu dicor beton. Husen sendiri adalah pegawai di tempat usaha pengisian air isi ulang itu.
Ulah bengis pelaku dilandasi rasa sakit hati pada korban sebab memperoleh perlakuan tidak baik selama bekerja. Pelaku Husen mulai ikut bekerja pada korban mulai awal bulan puasa kemarin.
Tindakan pelaku bermula pada Kamis 4 Mei 2023 malam ketika korban sedang tidur di dalam lokasi usahanya di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang tersebut. Pelaku Muhammad Husen mengatakan menusuk pipi kanan serta kiri korban menggunakan linggis.
Korban mutilasi Irwan Hutagalung (53), yang jenazahnya didapati dicor beton di tempat usahanya depo air isi ulang di Kota Semarang, Jawa Tengah, sempat mendapatakan tindakan penganiayaan dari tersangka sebelum tewas.
Hal tersebut dikatakan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar ketika melakukan olah TKP di lokasi kejadian yang berada di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang.
Polisi beranggapan kuat hal tersebut lantaran didapati satu buah linggis yang dianggap dipakai buat penyiksa korban sampai meninggal.
Irwan juga menerangkan, korban setelah itu dimutilasi jadi empat bagian sebelum akhirnya dicor. Di tempat kejadian, kemudia ia, ditemukan juga sisa semen yang dianggap dipakai buat mengecor korban.
