Crystal Palace Berencana Merekrut Mantan Pelatih Chelsea Musim Depan
2 min read
Graham Potter tidak harus menanti waktu lama buat kembali di sisi lapangan. berita teranyar melaporkan kalau Crystal Palace menginginkan jasa sang manajer. Ini adalah season yang cukup susah buat Crystal Palace. Mereka mengawali season ini dengan Patrick Vieira selaku manajer, serta pada awalnya membuat permulaan yang cukup baik.
Akan tetapi, rangkaian 12 laga tanpa kemenangan membikin The Eagles cuma berselisih tiga nilai di atas area degradasi, serta sang manajer asal Prancis diberhentikan.
Mantan manajer Roy Hodgson keluar dari periode pensiunnya serta kembali ke Selhurst Park dengan kontrak dengan tempo yang pendek. Kedatangannya sudah mempengaruhi meningkatnya penampilan, mendapatkan 16 nilai dari delapan laga serta menjauh dari area degradasi.
TalkSPORT mengatakan kalau laki-laki berumur 75 tahun tersebut terbuka buat memperpanjang masa tinggalnya di tim asal London selatan tersebut. Akan tetapi, bila dirinya keluar, klub dapat berpindah ke Graham Potter buat mengisi kekosongan kursi kepelatihan.
Potter sudah menganggur semenjak diberhentikan oleh Chelsea pada bulan April kemarin. sepanjang tujuh bulan di The Blues, timnya cuma mendapatkan 28 nilai dari 22 laga serta terdepak dari kedua piala domestik lebih awal.
Walaupun begitu, rekornya di luar Stamford Bridge selaku manajer cukup memuaskan. sepanjang masa kepelatihannya di Ostersund, Swansea City, serta Brighton, Potter begitu menjanjikan. Laki-laki asal Inggris ini menciptakan reputasi selaku salah satu pelatih top yang lagi naik daun, membawa timnya melenggang maju dengan gaya sepak bola yang memukau.
Peluang kepindahannya ke Crystal Palace bisa gagal oleh hubungannya dengan Brighton. dirinya menghabiskan tiga tahun di The Seagulls, serta hengkang ke tim musuh langsung mereka tampaknya bakal diterima secara negatif oleh para fans mereka.
The Eagles bakal berkunjung ke markas Fulham di akhir minggu, sebelum menyelesaikan season dengan laga kandang kontra tim yang lagi berusaha keluar dari zona degradasi, Nottingham Forest.
